Logo

Ilmuwan Kembangkan Teknologi Baru Ubah Air Laut Menjadi Air Minum

Reporter:,Editor:

Kamis, 20 August 2020 05:00 UTC

Ilmuwan Kembangkan Teknologi Baru Ubah Air Laut Menjadi Air Minum

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

JATIMNET.COM, Surabaya - Para ilmuwan dari Australia mengembangkan teknologi mengubah air laut menjadi air minum. Para peneliti menggunakan metode senyawa kerangka logam-organik atau Metal Organic Framework (MOF) dan sinar matahari untuk memurnikan air itu hanya dalam waktu setengah jam. 

Berdasar pengujian, satu kilogram bahan MOF bisa memproduksi sekitar 139,5 liter air bersih yang memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia. Dalam waktu empat menit paparan sinar matahari, material mampu melepaskan semua ion garam yang direndam dari air.

"Sinar matahari adalah sumber energi paling melimpah dan terbarukan di Bumi. Pengembangan proses desalinasi berbasis adsorben baru melalui penggunaan sinar matahari memberikan solusi yang hemat energi dan ramah lingkungan untuk desalinasi,” kata ahli Kimia dari Monash University Melbourne, Huanting Wang seperti dikutip dari Science Alert, Rabu 19 Agustus 2020.

Para peneliti menciptakan MOF baru yang disebut PSP-MIL-53 terdiri dari bahan MIL-53 yang sudah dikenal karena bereaksi terhadap air dan karbon dioksida. Temuan dan materi PSP-MIL-53 memberikan alternatif baru untuk desalinasi (proses menghilangkan kadar garam dalam air).

Menurut Wang, desalinasi telah digunakan untuk mengatasi peningkatan kekurangan air secara global karena ketersediaan air laut dan air payau yang melimpah, penggunaan MOF dinilai efektif guna mengatasi kekurangan air bersih.

Penelitian yang juga telah dipublikasikan di Nature Sustainability itu dianggap cukup sederhana, murah, dan stabil untuk digunakan.

"MOF yang responsif terhadap sinar matahari ini berpotensi dapat difungsikan lebih lanjut untuk cara yang hemat energi dan ramah lingkungan dalam mengekstraksi mineral untuk penambangan berkelanjutan dan aplikasi terkait lainnya,” tandas Wang.