Senin, 30 June 2025 07:00 UTC
Satu unit mobil taksi daring terperosok di selokan setelah melintasi jalan sempit sesuai arahan shareloc melalui aplikasi daring, Senin, 30 Juni 2025..Foto Damkarmat Jember
JATIMNET.COM, Jember – Sedikitnya lima taksi daring terperosok ke selokan saat melewati Gang Ragil, Jalan Tidar, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember selama dua pekan terakhir.
Terperosoknya taksi daring itu diduga karena terlalu mengikuti share location atau shareloc dari penumpang melalui aplikasi navigasi daring untuk menuju ke salah satu hotel.
Meski sebagai rute tercepat penjemputan, ukuran jalan yang diarahkan itu terlalu sempit dan tidak ada pembatas di samping kiri maupun kanannya.
BACA: Mayat Pria Ditemukan Terperosok ke Parit Bersama Motornya
Kejadian terperosoknya taksi daring terbaru dialami Ahmad yang mengemudikan mobil Toyota Calya berpelat nomor P 1141 VQ pada Senin, 30 Juni 2025.
“Saya tadi mau jemput penumpang dan mengikuti aplikasi navigasi yang diarahkan melewati jalan ini. Saya tidak tahu, ternyata lebar jalan cuma sekitar 1,8 meter. Sedangkan mobil saya lebarnya 1,65 meter,” tutur Ahmad saat ditemui di sela-sela proses evakuasi mobil miliknya.
Alhasil, mobil Ahmad terperosok di selokan di pinggir jalan tersebut. Bagian sisi kiri mobil, terutama lampu depan nampak ringsek karena terbentur dinding selokan.
Ahmad saat itu juga meminta pertolongan dari petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Jember untuk mengevakuasi mobilnya.
BACA: Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Terperosok di Jalan Raya Kanigoro
Petugas Damkarmat Mako A Pemkab Jember Aris Setiawan mengatakan bahwa gang tersebut memang kerap menjerumuskan mobil yang mengikuti petunjuk navigasi daring. Sebab, disarankan sebagai rute tercepat.
“Laporan yang kami terima, setidaknya dalam dua minggu terakhir, sudah ada lima mobil yang menjadi korban, kebanyakan taksi online. Karena dianggap rute paling pendek menuju ke hotel di sekitar situ," ungkap Aris saat dikonfirmasi jatimnet.com di sela evakuasi mobil yang terperosok.
Ia mengungkapkan upaya evakuasi yang dijalankan petugas Damkarmat Jember juga sempat terkendala sempitnya gang di lokasi kejadian.
“Kami punya mobil derek khusus untuk evakuasi kejadian seperti ini. Tapi, karena jalan gang sempit dan sulit cari celah, sehingga proses mengangkat kendaraan dilakukan secara manual," ungkap Aris.
BACA: Rem Motor Blong, Dua Wisatawan Terperosok di Perbatasan Batu-Pacet
Agar tak ada lagi mobil yang menjadi korban, Damkarmat Jember hari ini juga membuat dan menggungah video imbauan di akun media sosial resmi mereka.
Isinya mengimbau agar pengemudi mobil roda empat, terutama angkutan taksi daring untuk tidak lagi melewati jalur tersebut.
“Kami berharap agar para pengemudi ojol, terutama yang pakai mobil, lebih waspada dan tidak masuk ke gang itu lagi," pungkas Aris.
