Logo

IHSG Diprediksi Menguat Pasca Penetapan Capres dan Cawapres

Reporter:

Senin, 01 July 2019 02:14 UTC

IHSG Diprediksi Menguat Pasca Penetapan Capres dan Cawapres

MENGUAT. Rupiah dan IHSG diperkirakan menguat pasca penetapan capres dan cawapres oleh KPU. Foto: Dok

JATINET.COM, Surabaya – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat usai penetapan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko melihat secara teknikal aksi beli mampu menahan efek negatif dari aksi jual IHSG. Kondisi itu bisa menaikkan IHSG ke level 6.490.

“IHSG dapat close mingguan (Jumat 5 Juli) di atas 6.300, dengan kejadian tersebut maka secara teknikal, ada ruang lebih naik hingga 6.490 dan momentum medium term jadi bullish,” kata Yuganur di Jakarta seperti dikutip Suara.com, Senin 1 Juli 2019.

Senada dengan Yuganur, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG menguat.

BACA JUGA: Gejolak Ekonomi Turki, IHSG Hari Ini Melemah

Menurutnya, penguatan itu didorong dari rilis data perekonomian inflasi yang disinyalir masih terkendali. Hal itu akan membuat pergerakan IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan.

“Dalam beberapa waktu mendatang rilis kinerja emiten paruh pertama akan menjadi sentimen positif yang memberikan peluang kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” William menambahkan.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah juga akan menguat pasca penetapan presiden dan wakil presiden 2019, karena sentimen positif.

Selain itu, hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping memberikan kelegaan sementara bagi pelaku pasar keuangan. Sebab kedua Negara sepakat melanjutkan negosiasi dan menunda perang tarif.

BACA JUGA: Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Rp13.900-Rp14.300 per Dolar pada 2020

“Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.200,” kata Ariston di Jakarta, Senin 1 Juli 2019.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada penutupan Jumat 28 Juni 2019 berada di level Rp 14.126 per dolar AS. Level itu menguat bila dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di kisaran Rp 14.140 per dolar AS.

Sementara berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat berada di level Rp 14.141 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 14.180 per dolar AS.