Kamis, 07 April 2022 23:00 UTC
Ilustrasi ibu hamil
JATIMNET.COM, Surabaya – Bulan Ramadan telah tiba. Umat muslim di seluruh dunia menyambutnya dengan suka ria. Sebab, Ramadan dimaknai sebagai bulan dengan sejuta kemuliaan. Salah satu cara mendapatkan kemuliaan itu dengan menjalankan puasa.
Oleh karena itu, ibu hamil yang sebenarnya tidak diwajibkan berpuasa tetap ada yang menjalankan Ibadah di bulan suci ini. Dokter spesialis kandungan dari Univesitas Airlangga Dr dr Budi Prasetyo SpOG (K) mengatakan bahwa puasa bagi ibu hamil merupakan hal yang aman secara umum.
“Selama tidak ada kondisi medis yang yang membahayakan seperti pre-eklamsia atau tekanan darah tinggi, maka puasa selama hamil masih memungkinkan,” kata Budi seperti dilansir dari unair.ac.id, Jumat, 8 April 2022.
BACA JUGA : Sebelum Menjalani Puasa saat Hamil, Ini yang Harus Diperhatikan
Meski demikian, ibu hamil yang berpuasa harus selalu memperhatikan pemenuhan cairan dalam tubuh dengan kisaran 1,5 hinga 2 liter per hari. Juga, tetap mengonsumsi nutrisi yang cukup dengan kandungan karbohidrat dan vitamin.
Budi menyarankan agar cairan maupun nutrisi yang dikonsumsi tidak terlalu manis karena dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara drastis. Melansir artikel dari herminahospitals.com, kondisi ini dapat meningkatkan risiko yang membuat ibu dan bayi tidak sehat.
BACA JUGA : Tips Agar Ibu Hamil Tetap Lancar Berpuasa Ramadan
Bagi ibu, bisa saja menjalani persalinan caesar akibat glukosa yang tinggi. Sedangkan pada bayi bisa lahir dini atau prematur, meningkatnya risiko lahir dengan kondisi disabilitas, dan berat badannya besar.
Maka, sebelum ibu hamil memutuskan untuk tetap menjalankan puasa disarankan berkonsultasi kepada dokter terlebih dulu. Apabila memang tidak ada risiko yang membahayakan, maka ibu bisa berpuasa.
Laman alodokter.com menuliskan beberapa tips bagi ibu hamil yang tetap berpuasa, seperti membuat agenda makanan, membatasi minuman berkafein, mencukupi waktu istirahat, membatasi aktivitas, dan menghindari olahraga berat.
