Kamis, 08 November 2018 00:30 UTC

Foto: ND Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Dan Sekitarnya (DS) membuka lahan hutan untuk destinasi wisata alam sejak dua tahun terakhir. Tempat tujuan wisata baru itu sedikitnya ada lima, yaitu Nongko Ijo’ dan ‘Watu Rumpuk’ di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Selain itu, ‘Geni Langit’ dan ‘Mojosemi Park’ di Kabupaten Magetan. Juga air terjun Srambang di Kabupaten Ngawi. Destinasi wisata itu berada lereng Gunung Wilis dan Gunung Lawu. “Ini masih rintisan,’’ kata Administratur KPH Lawu DS, Asep Dedi Mulyadi, Rabu, 7 November 2018.
Asep menuturkan, dibukanya lahan hutan pinus antara 2 hingga 3 hektare untuk wisata itu merupakan wujud kerjasama antara Perhutani selaku pemilik lahan. Sedangkan pengelolanya mayoritas dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) maupun investor. Dalam pengelolaan pendapatan dari retribusi tiket masuk, pihak Perhutani mendapatkan pembagian hasil.
“Nilai sharing-nya tergantung kesepakatan bersama yang tertuang dalam MoU (nota kesepahaman),’’ ujar Asep.
Ia lantas mencontohkan besaran bagi hasil pengelolaan ‘Watu Rumpuk’ di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Menurut dia, prosentase yang diterima Perum Perhutani sebanyak 30 persen. Sedangkan, BUMDes setempat 65 persen dan LMDH sebanyak 5 persen dari hasil retribusi tiket masuk.
Selain pembagian hasil, Asep menyatakan, pihak pengelola memiliki keleluasaan mengembangkan lokasi wisata. Mereka dituntut mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk mempercantik destinasi wisata sehingga mampu menarik pengunjung. Kendati demikian, upaya itu tetap harus memperhatikan kelestarian lingkungan hutan.
Model kerjasama semacam itu, ia menuturkan, memiliki manfaat bagi para pihak. Lokasi wisata baru itu dapat meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar yang ikut mencari nafkah di sana. Demikian halnya dengan Perum Perhutani yang terbantu dalam menjaga kelestarian hutan. “Sekarang ini pemerintah daerah juga getol mengembangkan wisata alam,’’ kata Asep.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan bahwa pengembangan wisata alam merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan. Terutama di wilayah yang berada di lereng Gunung Wilis seperti Kecamatan Gemarang, Kare, dan Dagangan. Namun, demikian pengembangan wisata alam juga tengah diwacanakan seperti di Kecamatan Sawahan.
“Titik pengembangan wisata ada banyak dan sudah dipetakan,’’ ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami.
