Logo

Hujan Deras, Sungai di Mojokerto Meluap dan Merendam Rumah Warga

Reporter:,Editor:

Kamis, 13 November 2025 00:00 UTC

Hujan Deras, Sungai di Mojokerto Meluap dan Merendam Rumah Warga

Genangan air yang meluap dari anak Sungai Sadar merendam pemukiman warga Dusun Tambakrejo, Desa Gayaman, Kecamtan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Foto: warga.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto pada Rabu malam, 12 November 2025 memicu luapan anak Sungai Sadar.

Air melimpas hingga menggenangi permukiman warga  dan akses jalan di Dusun Tambakrejo, Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar sejak pukul 18.00 WIB.

Banjir itu terjadi akibat tingginya debit air di anak Sungai Sadar setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 15.30 WIB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menyebutkan bahwa pihaknya bergerak ke lokasi setelah menerima informasi terjadinya banjir. Langkah cepat dilakukan guna melakukan penanganan dan pendataan awal dampak banjir.

“Air menggenangi sekitar 20 rumah warga di Dusun Tambakrejo dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter,” jelasnya, Kamis pagi 13 November 2025.

BACA: Arus Banjir Seret Pengendara Motor di Pacet Mojokerto

Selain merendam rumah, genangan air juga menutup sebagian jalan desa dengan ketinggian antara 10 hingga 80 sentimeter. Dalam kejadian ini dipastikan tidak ada korban jiwa.

“Untuk kerugian materiil masih dalam pendataan, namun hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” tambah Khakim.

Tim dari BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Pusdalops telah melakukan assessment cepat di lokasi untuk mengetahui kondisi terkini sekaligus melaporkannya kepada pimpinan daerah.

“Saat ini, air masih menggenangi beberapa titik di permukiman dan jalan desa. Tren air cenderung naik perlahan, sehingga kami terus memantau perkembangan di lapangan,” ungkapnya.

Abdul Khakim juga mengimbau warga di sekitar aliran Sungai Sadar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

"Sekitar pukul 03.00 WIB, air yang menggenangi pemuktiman sudah berangsur surut total," pungkasnya.