Minggu, 13 February 2022 05:40 UTC
Salah satu peserta festival saat berupaya menerbangkan layangan hiasnya. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah wartawan media cetak hingga elktronik di Probolinggo, menggelar festival lomba layangan hias yang ditempatkan di area obyek wisata Pantai Duta, Kota Probolinggo, Sabtu 12 Februari 2022.
Festival layangan yang disupport Pemerintah Kota Probolinggo tersebut, diikuti sebanyak 27 peserta. Rata-rata layangan tersebut memiliki ekor sepanjang kurang lebih 150 meter dan lebar kepala 1 sampai 1,5 meter.
Panitia Penyelenggara, Rebudi mengatakan, festival layangan diangkat karena viralnya layangan naga, di Kota Probolinggo. Selain itu, festival layangan turut digelar guja memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022.
"Festival layangan merupakan kerjasama, antara media dan Pemkot Probolinggo. Dimana media sebagai pelaksana dan Pemkot sebagai supporter. Kami selaku perwakilan teman-teman mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat. Semoga sinergitas antara media dan pemerintah, tetap terjalin guna mewujudkan Kota Probolinggo yang hebat dan handal,” katanya.
Baca Juga: Peringati HPN, PWI dan Forwas Bersama Pemkab Sidoarjo Gelar Vaksin Booster Jurnalis
Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang turut mengawal, jalannya festival layangan. Berterimakasih kepada awak media, dimana telah mengadakan festival layangan. Apalagi, tempat yang diambil di Pantai Permata Pilang dengan mengambil tema kearifan lokal Kota Probolinggo.
"itu berarti potensi Kota Probolinggo bisa berkembang lagi, serta dikenal banyak orang. Saya berharap ke depannya, kerjasama ini tetap harmonis dan menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat dan stop pemberitaan hoax," pesan Hadi.
Sekadar informasi, dari 27 orang peserta didapat 4 pemenang yaitu juara 1 diraih Abi Seka, juara 2 Sekarwangi, juara 3 Naga Mania dan juara 4 dimenangkan Songgolangit. Para juara mendapatkan hadiah total senilai Rp 10 juta.
Menurut Agung, dewan juri festival, karakteristik penilaian dijadikan 6 kategori, yaitu konstruksi, harmonisasi, komposisi, tingkat kesulitan, originalitas dan kekompakan. "Seandainya ada angin besar ya, kami akan menilai tingkat kekuatan terbangnya,” ujarnya.