Logo

Hitung Cepat Pilkades Situbondo, 50 Persen Petahana Tumbang

Reporter:,Editor:

Rabu, 23 October 2019 16:27 UTC

Hitung Cepat Pilkades Situbondo, 50 Persen Petahana Tumbang

PIKADES. Suasana hitung cepat Pilkades Situbondo, di ruang Intelligence Room, Pemkab Situbond, Rabu 23 Oktober 2019. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo-Sebanyak 115 desa melangsungkan pilkades serentak di Situbondo. Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Pemkab Situbondo, diketahui sekitar 50 persen calon petahana tumbang.

"Iya, kami dan Kominfo Pemkab Situbondo melakukan hitung cepat, tapi basis data yang dimasukkan admin diperoleh dari hasil penghitungan di setiap desa, kata Kabid Bina Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Yogie Krispiyan Sah, saat ditemui di Intelligence Room Pemkab Situbondo, Rabu, 23 Oktober 2019.

Di Situbondo, terdapat 372 calon kades yang mengikuti pilkades di 115 desa, 85 diantaranya adalah calon petahana. Total, terdapat 257 cakades yang tak terpilih.

BACA JUGA: 10 Pasutri Maju Pilkades Serentak di Situbondo

Salah satu calon kepala desa petahana yang tumbang terdapat di Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan. 

Di tempat ini cakades petahana Hartono, kalah telak terhadap istrinya, Relawati. Cakades petahana hanya mendapatkan 94 suara, sedangkan istrinya meraup 1.031 suara.

Menurut Yogie Krispiyan Sah, meski sudah mengantongi hasil hitung cepat, pemkab tetap menunggu hasil  laporan resmi pilkades dari masing-masing BPD, karena panitia harus melaporkan hasil pilkades kepada BPD di setiap desa.

BACA JUGA: Dua Petahana Perempuan Menang Mutlak di Pilkades Blitar

"Sesuai ketentuan, panita  harus melaporkan hasil pilkades kepada BPD paling lama tujuh hari. Begitu juga BPD paling lama tujuh hari harus sudah melaporkannya ke pemkab," ujar Yogie.

Yogie menjelaskan, setelah semua laporan hasil pilkades masuk, baru bupati menerbitkan SK. Sebanyak 115 kepala desa terpilih, kemungkinan baru dilantik akhir tahun ini.

BACA JUGA: Simulasi Pilkades dengan E-Voting, Banyak Warga Situbondo Kebingungan

"Ini kan pilkades serentak ya, jadi akhir masa jabatan kades tidak sama, ada yang baru berakhir 30 Desember, makanya kami agendakan pelantikan akhir tahun," katanya.

Secara umum pelaksanaan pilkades di 115 desa  berlangsung aman dan lancar, termasuk lima desa yang melangsungkan pilkades secara e-voting di Kecamatan Kendit.