Kamis, 13 October 2022 09:00 UTC
Rusdi (17), warga Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo yang hanya bisa mengalami kesedihan di Stadion Kanjuruhan. Foto: Bruriy/Dokumen
JATIMNET.COM, Probolinggo - Rusdi, berusia 17 tahun ini mendadak viral di jagad maya. Sebab pemuda asal Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo itu hingga kini masih berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Di jagad maya, lewat sosmed TikTok, Instagram maupu Twitter Rusdi diketahui enggan pulang, lantaran ada dugaan mengalami depresi. Sebab, ia berada di Stadion Kanjuruhan sudah sejak tanggal 1 Oktober 2022, dimana itu merupakan laga pertandingan sepakbola Liga I, antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya.
Ternyata, setelah pertandingan usai, terjadi kerusuhan, lantaran banyak penonton ditembaki dengan gas air mata oleh pihak kepolisian yang saat itu menjaga keamanan laga tersebut.
Disitulah, penembakan gas air mata itu yang menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk tiga kawan Rusdi turut menjadi korban meninggal. Sehingga, dia pun kebingungan dan mengetahui kalau tiga temannya itu sudah meninggal.
Hal itu membuat ia memilih bertahan dan terlihat mondar-mandir di sekitar stadion Kanjuruhan. Bahkan ia juga disebut-sebut enggan pulang ke rumahnya lantaran diduga depresi, karena tiga temannya yang sebelumnya berangkat bersama guna melihat pertandingan Arema FC melawan Persebaya, juga menjadi korban.
Keberadaan yang masih di Stadion Kanjuruhan, reporter jatimnet.com pun mencari dan menggali informasi kepastian
identitas Rusdi. Hal itupun dibenarkan oleh pamannya Saleh. Bahwasanya pemuda yang jadi perbincangan dan viral itu merupakan keponakannya. Kepada keluarga, sebelum berangkat ke Malang Rusdi berpamitan hendak kerja di Bali.
"Kemarin bilangnya mau kerja ke Bali, sampai ada kabar sekarang ini, Rusdi ternyata ada di Malang," katanya, Kamis 13 Oktober 2022, saat dikonfirmasi via seluler.
Saleh menjelaskan, kalau Rusdi merupakan anak yatim paitu, di mana selama ini hanya tinggal berdua bersama kakaknya Sadi. Rusdi merupakan anak dari pasangan suami istri Saden dan Sadiah, di mana keduanya telah meninggal dunia.
Informasi itu diperkuat oleh keterangan Kepala Desa Kertosuko, Sudarman. Sudarman memastikan, kalau Rusdi merupakan warganya. Rusdi sendri merupakan pemuda putus sekolah, serta masih belum bekerja.
"Benar itu warga saya, kemarin pamit ke keluarganya mau kerja ke Bali. Sampai akhirnya ada kabar, Rusdi hidup luntang lantung di Stadion, Kanjuruhan," kata Sudarman.
Guna memastikan itu, lanjut Sudarman, ia bersama paman korban, perangkat dea dan Petugas Binmas Polres Probolinggo tengah berupaya menjemput Rusdi yang dikabarkan sudah dibawa ke RSJ Lawang. “Rencananya kalo diperbolehkan, oleh keluarga bakal dibawa pulang," ujar Sudarman.
Diberitakan sebelumnya, Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang berakhir ricuh, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Peristiwa ini berawal ketika sejumlah oknum Aremania memasuki lapangan.
Aksi nekat oknum Aremania itu, dipicu ketidakpuasannya melihat timnya kalah 2-3. Mereka juga melakukan perusakan beberapa fasilitas, di dalam stadion. Akibat lain dari peristiwa itu, sejumlah korban dikabarkan tewas dan luka-luka