Logo

Hari AIDS Sedunia, Wabup Gresik Ajak Kolaborasi Perkuat Komitmen Cegah HIV/AIDS

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 December 2024 08:10 UTC

Hari AIDS Sedunia, Wabup Gresik Ajak Kolaborasi Perkuat Komitmen Cegah HIV/AIDS

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama peserta sarasehan peringatan Hari AIDS sedunia 2024 di ruang Dhurung Bawean Pemkab Gresik, Kamis, 12 Desember 2024. Foto: Prokopim Pemkab Gresik.

JATIMNET.COM, Gresik – Persoalan bangsa yang belum bisa teratasi dan belum bisa terurai dengan baik sampai saat ini adalah penyebaran virus HIV/AIDS. 

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pada sarasehan peringatan Hari AIDS sedunia 2024 bertajuk "Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa".

"HIV/AIDS tidak hanya sebatas sisi kesehatan saja, tetapi juga menjadi perhatian sosial, politik, agama, hingga ekonomi," ucapnya, Kamis, 12 Desember 2024.

Acara di Aula Dhurung Bawean Kantor Pemkab Gresik itu diharapkan ODHIV, ODHA, dan ADHA bisa mendapat haknya dan menjalani hidup secara mandiri. 

"Saat ini yang menjadi tantangan terbesar adalah stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," ujarnya.

BACA: Fakta dan Mitos Seputar HIV/AIDS

Aminatun menambahkan tema ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang inklusif dalam pemenuhan hak-hak setiap individu. 

Termasuk akses terhadap layanan kesehatan yang setara tanpa stigma dan diskriminasi. Upaya ini membutuhkan dukungan lintas program maupun sektor.

Dengan mengeliminasi stigma dan diskriminasi menjadi upaya penting dalam keberhasilan penanggulangan HIV AIDS menuju three zero pada tahun 2030.

"Saya harap jajaran kesehatan, duta peduli HIV/AIDS, OPD, lembaga dan mitra terkait mengambil peran aktif mengedukasi dan sosialisasi mendukung penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Gresik," katanya.

Aminatun juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat kolaborasi menanggulangi penyebaran HIV/AIDS.

BACA: 40 Napi Lapas Lamongan Jalani Tes HIV/AIDS, Ini Hasilnya

"Mudah-mudahan melalui sarasehan ini kita dapat memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Gresik," katanya.

Sejak 2019 hingga Oktober 2024 terdapat 667 kasus HIV/AIDS, padahal pihaknya menargetkan tahun 2030 harus nol kasus HIV/AIDS, nol kematian, dan nol diskriminasi. 

"Menanggulangi HIV/AIDS, kami punya Perda Nomor 10 Tahun 2020 yaitu warga harus ikut peduli dalam penanggulangannya (HIV/AIDS)," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gresik Adi Yumanto menambahkan pada awal tahun 2024, kegiatan KPA lebih kepada pencegahan dengan memberikan pelatihan kepada duta peduli dan kegiatan rutin lainnya, seperti penyuluhan kesehatan, sosialisasi ke sekolah dan luar sekolah hingga sarasehan. 

Pada kesempatan itu, Aminatun menyerahkan bantuan secara simbolis dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik yang diberikan kepada ODHA dan ADHA.