Logo

Hamil 4 Bulan, Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dirujuk ke RS Bina Sehat Jember

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 September 2025 05:20 UTC

Hamil 4 Bulan, Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dirujuk ke RS Bina Sehat Jember

Suasana Ruang ICU RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo. Foto: Zulafif

‎‎JATIMNET.COM, Probolinggo – Salah satu korban selamat kecelakaan bus pariwisata di jalur wisata Bromo, Betty Nurcahya Kusumawardani, 33 tahun, akhirnya dipindah ke Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Senin malam, 15 September 2025.

‎Betty sebelumnya menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Mohamad Saleh, Probolinggo, karena mengalami benturan keras di bagian kepala.

‎‎Kondisinya yang sedang mengandung empat bulan sempat membuat tim medis menempatkannya dalam pengawasan ketat, sebab kesehatannya dilaporkan kritis.‎

‎Pada Minggu malam, 14 September 2025, sebagian besar korban kecelakaan telah dirujuk ke Jember menggunakan puluhan ambulans.‎

BACA: Bus Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember Kecelakaan di Jalur Bromo, Delapan Orang Tewas

‎Namun, Betty tidak dapat dibawa bersamaan karena kondisinya yang belum stabil. Ia terpaksa tetap dirawat di Probolinggo hingga Senin sore.‎

‎Kabid Keperawatan RSUD dr. Mohamad Saleh, Mujahro, mengatakan Betty baru bisa dipindahkan ke RS Bina Sehat Jember pada Senin malam karena kondisi yang belum memungkinkan.

‎‎"Baru setelah ada perkembangan positif, Senin malam kami ambil keputusan merujuknya ke Jember,” katanya, Selasa, 16 September 2025.‎

BACA: Identitas 8 Korban Tewas Kecelakan Bus Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember di Jalur Bromo

‎Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Mohamad Saleh, Ali Yusni, memastikan kondisi Betty berangsur stabil.‎

‎“Pasien memang sedang hamil usia empat bulan. Namun, kesehatannya semakin membaik dan sudah bisa dipindahkan ke RS Bina Sehat Jember untuk mendapatkan perawatan lanjutan,” ujarnya.

Menurut data resmi RSUD dr. Mohamad Saleh, ada 26 korban kecelakaan yang ditangani.

Dari jumlah tersebut, lima orang meninggal di lokasi kejadian dan langsung masuk kamar jenazah, tiga orang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit, dan ‎18 korban lainnya, termasuk Betty, mendapatkan penanganan medis, dan sudah dirujuk ke RS Bina Sehat Jember untuk perawatan lanjutan.

BACA: Pengakuan Sopir Bus Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember yang Celaka di Jalur Bromo

‎‎Kecelakaan terjadi Minggu siang, 14 September 2025, ketika bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, 59 tahun, warga Jember, mengalami rem blong di jalur menurun Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

‎Bus tersebut membawa 52 tenaga Kesehatan dan karyawan RS Bina Sehat Jember usai berlibur atau family gathering di Bromo. Insiden nahas ini menewaskan delapan orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.

‎‎Hingga kini, tim Korlantas Mabes Polri bersama Polda Jawa Timur masih melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk analisis teknis terhadap kondisi bus dan faktor jalanan di jalur wisata Bromo.‎