Logo

Hadir di ekslokalisasi Dolly-Jarak, Machfud Arifin: Setiap RT Berhak Atas Dana Rp 150 Juta

Reporter:

Minggu, 25 October 2020 15:40 UTC

Hadir di ekslokalisasi Dolly-Jarak, Machfud Arifin: Setiap RT Berhak Atas Dana Rp 150 Juta

EKSLOKALISASI: Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin hadir di tengah-tengah warga di ekslokalisasi Dolly-Jarak. Foto: Tim Machfud Arifin

JATIMNET.COM, Surabaya - Warga ekslokalisasi Dolly dan Jarak, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, siap memenangkan pasangan nomor urut dua, Machfud Arifin- Mujiaman di Pilkada Kota Surabaya.

"Kami siap memenangkan 90 persen suara di kampung ini. Kalau bisa kami borong seratus persen," kata Ketua RW Putat Jaya Timur, Budi Mulyono, Minggu 25 Oktober 2020.

Dia mengungkapkan, RW-nya yang membawahi 6 RT siap menjaga keutuhan suara warganya untuk kemenangan Machfud Arifin-Mujiaman. Sebab warga di Dolly itu ingin ada lompatan perubahan yang memakmurkan warga. Selain itu, ingin pemkot memperhatikan rakyatnya bukan seperti saat ini warga yang sendirian.

Di sela dukungan itu, Machfud dengan mengenakan kaos "The Next Wali Kota Surabaya" hadir di tengah-tengah masyarakat. Mantan Kapolda Jatim ini begitu semangat menyusuri Putat Jaya Timur yang merupakan ekslokalisasi cukup dikenal di Kota surabaya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Akan Bentuk Generasi Toleran sejak Dini di Sekolah 

Machfud pun makin semangat, karena antusiasme warga begitu tinggi hingga dia pun ikut keliling gang. Tampak Ketua DPC Gerindra Surabaya Sutadi terus mendampingi Machfud. 

Lagi-lagi kerinduan warga Putat Jaya Timur akan pemimpin yang peduli dan tidak berjarak terjawab di kampung mereka. Machfud Arifin tanpa keberatan memenuhi warga yang berebut minta foto bareng. Bahkan mantan jenderal bintang dua ini tak segan duduk di dingklik panjang bersama emak-emak. 

Antusiasme warga ekslokalisasi Jarak itu di luar perkiraannya. Apalagi sampai ada warga yang menghadiahi selendang khusus. Bahkan ada dua jari raksasa dari kertas karton sebagai simbol dukungan bulat untuk Machfud Arifin-Mujiaman.

"Putat Jaya ini harus maju. Tidak boleh lagi jadi kampung tanpa sentuhan Pembangunan. Warganya harus makmur. Setiap RT berhak atas dana Rp 150 juta per tahun," kata Machfud.

BACA JUGA: Tokoh Senior PDI Perjuangan Surabaya Dukung Machfud Arifin

Kalau ada 6 RT artinya ada akan ada anggaran Rp 900 juta per tahun yang bisa dikelola untuk Program kemajuan kampung. Sementara warga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) berhak atas BPT Rp 1 juta per KK. 

Ini dana stimulus untuk pemulihan masa pandemi. Karena kawasan Dolly-Jarak adalah kawasan khusus pasca penutupan ekslokalisasi di kawasan itu, wilayah Putat Jaya Timur ikut Terdampak. 

Tidak seperti yang diceritakan, ternyata warga di kawasan tersebut pascapenutupan masih perlu perhatian. Masih perlu kehadiran Pemkot. Tidak dilepas seperti saat ini. "Kawasan ini akan masuk kawasan khusus. Tunggu April 2021 akan terwujud Dolly yang lebih berpengharapan dan sejahtera warganya," kata Machfud.

BACA JUGA: Survei PusdeHAM, Eri-Armudji Ungguli Machfud-Mujiaman 6 Persen

Caranya, Machfud menyebut bahwa Dolly harus dilakukan pendekatan pemerataan sehingga tidak boleh sendiri-sendiri. Simultan. Tidak hanya satu dua yang diperhatikan dan mendapat
Permodalan. 

"Dolly akan jadi sentra UMKM. Semua warga yang punya keahlian jangan dimatikan. Pelatihan, Pendampingan, permodalan, dan penasaran harus rill dilakukan simultan. Saya yakin bisa," tandas Machfud. 

Sudah dirumuskan secara konkrit dalam Program inkubasi UMKM. Akan disalurkan anggaran Rp 50 miliar khusus untuk membangun UMKM Surabaya. Termasuk UMKM di Dolly. Masa depan Dolly harus lebih sejahtera dengan ekonomis berbasis kerakyatan. Mereka harus terus didampingi, disuppot, dilatih, dan dipasarkan.