Logo

Gus Yani Minta Konflik Antarwarga di Desa Sumurber Panceng Diakhiri

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 February 2022 01:00 UTC

Gus Yani Minta Konflik Antarwarga di Desa Sumurber Panceng Diakhiri

REDAM KONFLIK. Bupati Gresik  Fandi Akmad Yani saat memberikan arahan di Balai Desa Sumurber, Kec. Panceng, Gresik, Rabu, 2 Februari 2022. Foto: Humas Pemkab Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengunjungi Desa Sumurber, Kecamatan Panceng, untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antarwarga setempat.

Didampingi Anggota Komisi I DPRD Gresik Suberi, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suyono, dan Forkopimka setempat, Gus Yani menggelar audiensi bersama warga di Balai Desa Sumurber.

Gus Yani meminta kepada masyarakat Desa Sumurber untuk tetap tenang dan tidak emosional. Sebab, program pemerintah bisa berjalan bila kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat stabil.

“Tadi, saya ke sini melewati jalan yang rusak. Program perbaikan infrastruktur bisa berjalan bila tidak ada saling curiga,” kata Gus Yani, Rabu, 2 Februari 2022.

BACA JUGA: Pasar Sidayu Terbakar, Bupati Gresik Janji Beri Solusi

Pihaknya berharap pertikaian yang sudah menahun antarwarga bisa diselesaikan secara musyawarah. Ia berjanji warga yang selama ini bertikai akan diundang ke Pemkab Gresik.

"Tidak lain untuk membahas penyelesaian bersama Camat, Danramil, dan Kapolsek. Saya akan mengundangnya sendiri, berupaya tidak ada ‘tukang gosok’ di Desa Sumurber," katanya.

"Jangan sampai ada provokator di Desa Sumurber. Mari kita mulai selesaikan bersama-sama dengan potensi yang Sumurber miliki. Sayang jika ada kendala yang menghambat pembangunan dan perkembangan," katanya.

BACA JUGA: Dimpikan selama 13 Tahun, Bupati Gresik Resmikan Gedung Uji KIR Baru

Gus Yani menyebut diperlukan semangat kebersamaan untuk bersama-sama menyelesaikan konflik yang ada sehingga pembangunan dan perkembangan wilayah bisa dilaksanakan.

Ia menegaskan Pilkades jangan menjadi momen perpecahan dan sebaliknya, Pilkades harus bisa menjadi momentum pemersatu warga. 

"Masyarakat harus bisa saling menahan diri, kita sudahi persoalan yang ada, jangan melihat lagi ke masa lalu. Mari bersama membangun desa dimulai generasi muda yang kreatif," katanya.