Senin, 16 June 2025 05:00 UTC
TINJAU JEMBATAN. Bupati Probolinggo Muhammad Haris (pakai helm) meninjau jembatan putus yang sudah diperbaiki semntara penghubung Desa Condong, Kec. Gading, dan Desa Brabe, Kec. Maron, Kab. Probolinggo, Senin, 16 Juni 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Jembatan penghubung Desa Condong, Kecamatan Gading, dan Desa Brabe, Kecamatan Maron, yang hancur diterjang banjir bandang awal tahun lalu akhirnya mendapat perhatian serius pemerintah.
Bupati Probolinggo Mohammad Haris turun langsung memantau progres perbaikan infrastruktur vital tersebut, Senin, 16 Juni 2025. Haris menegaskan Pemkab Probolinggo tak mau berpangku tangan.
Sejak Januari 2025, warga dua desa itu terpaksa mengandalkan rakit darurat dari tong plastik dan bambu untuk menyeberangi sungai Pekalen.
Akses yang terputus tak hanya menyulitkan mobilitas sehari-hari, tapi juga mengganggu aktivitas ekonomi dan pendidikan anak-anak dari empat RT di Desa Brabe.
BACA: Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Probolinggo Luluh Lantak Diterjang Banjir
"Jembatan ini termasuk yang terpanjang di Probolinggo dan jadi tulang punggung warga. Kerusakannya sangat berdampak," kata Haris saat meninjau lokasi.
Haris mengungkapkan proposal perbaikan permanen telah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sambil menunggu respons, ia memuji inisiatif warga yang bergotong-royong membangun jembatan sementara.
"Kami apresiasi semangat swadaya masyarakat. Untuk sementara, kami akan bantu pastikan jembatan darurat lebih aman digunakan," katanya.
BACA: Sempat Ambruk dan Memakan Korban, Jembatan Gantung di Probolinggo Diganti Jembatan Bailey
Peninjauan ini adalah bagian dari komitmen Pemkab memulihkan infrastruktur pascabencana yang memutuska jembatan penghubung antardesa.
Pemkab berharap rehabilitasi jembatan segera terealisasi guna mengembalikan konektivitas dan menggerakkan roda perekonomian warga.
Sebagai informasi, jembatan sepanjang 40 meter itu ambrol diterjang banjir bandang awal tahun 2025 dan ratusan warga sempat terisolasi. Tanpa akses yang layak, mereka terpaksa mempertaruhkan keselamatan dengan rakit seadanya.