Logo

Gus AMI Nilai BLK Komunitas Jadi Solusi Ciptakan SDM yang Siap Kerja

Reporter:

Rabu, 09 June 2021 23:40 UTC

Gus AMI Nilai BLK Komunitas Jadi Solusi Ciptakan SDM yang Siap Kerja

CAK IMIN. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin atau Gus Ami saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kota Mojokerto, Jumat, 27 November 2020. Foto: Karin/Dokumen

JAITMNET.COM, Jakarta - Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bisa menjadi solusi dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan kompeten ketika lulus nanti. Hal itu penting mengigat kebutuhan tenaga kerja terampil tidak terelakkan di tengah persaingan dunia kerja yang sangat kompetitif. 

“Dengan pelatihan vokasi yang ada di BLK Komunitas, khususnya di pesantren dapat menyiapkan SDM atau santri yang mempunyai kapabilitas dan siap kerja ketika lulus nanti,”ungkap Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar melalui rilis yang dikutip laman DPR RI, Rabu 9 Juni 2021.

Dikatakan Gus AMI sapaan akrabnya, BLK Komunitas merupakan unit pelatihan vokasi yang meliputi pesantren, komunitas serikat buruh/pekerja yang tersebar di Indonesia. Dengan BLK Komunitas, pesantren dapat menentukan sesuai bakat santrinya, mulai dari pertanian, teknologi, mesin, tata busana, kesenian dan lainnya.

"Saya mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan sinergitas dengan lembaga keagamaan dan dunia industry lewat program BLK untuk menyiapkan SDM yang siap kerja,” ungkap Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.

Baca Juga: Komisi V DPR RI Ingatkan Kemenhub Tingkatkan Keamanan Lintasan Sebidang KA

Untuk itu, Legislator Fraksi PKB itu meminta kepada pemerintah untuk terus konsisten mengembangkan BLK Komunitas guna menyiapkan pekerja yang kompeten dan siap kerja. 

Sebelumnya, Gus AMI mengapresiasi peresmian BLK Komunitas oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa 8 Juni 2021.

Adapun, kejuruan yang ada di BLK Komunitas mulai dari teknik otomotif, las, konstruksi furnitur,  perkapalan, instalasi infrastruktur telekomunikasi, elektronika, teknik informatika, robotika, multimedia, desain komunikasi visual, pengolahan hasil pertanian.

Serta pengolahan hasil perikanan, kesenian, seni kriya (kerajinan tangan), teknik batik, desain tata busana, tata rias, bahasa, perhotelan, kesehatan tradisional, seni kuliner, hingga kejuruan hubungan industrial