Logo

Gunung Raung Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 June 2025 02:00 UTC

Gunung Raung Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Gunung Raung erupsi sebanyak 49 kali dalam kurun waktu 10 hari. Foto: PPGA Raung

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Kabupaten Bondowoso mengalami erupsi hingga 49 kali selama  10 hari pada periode 5- 15 Juni 2025.

“Mayoritas erupsi Gunung Raung yang terjadi berupa hembusan asap dari kawah utama yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas bervariasi, dengan statusnya Level II atau Waspada,”ujar Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto, Selasa, 17 Juni 2025.

Seiring dengan penetapan status tersebut, pihak BPBD terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Hasilnya diketahui, status erupsi gunung tersebut masih tetap sama.

Menurutnya, Status Waspada ini hanya menimbulkan ancaman bahaya di sekitar pusat erupsi. Maka, pihak PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas pada radius 3 Km dari kawah/puncak.

BACA: Erupsi Gunung Raung Tak Ganggu Perjalanan Kereta Api 

Jalur pendakian ke Gunung Ruang dari Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso pun ditutup sejak 14 Juni 2025.  Penutupan jalur pendakian itu setelah terjadinya hujan abu vulkanik di Pos 7 pendakian.

“Penutupan ini masih dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan dengan melihat perkembangan selanjutnya,” kata Danang.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik karena erupsi Gunung Raung  belum berdampak pada aktivitas masyarakat.

“Untuk erupsi Gunung Raung sampai saat ini masih belum berdampak terhadap aktivitas warga, sehingga tidak perlu panik. Untuk abu vulkanik kebanyakan mengarah ke wilayah Kabupaten Jember dan Bondowoso,” tuturnya