Jumat, 19 July 2019 12:48 UTC
ABU VULKANIK: Gunung Bromo saat semburkan abu vulkanik, 15 Maret 2019 lalu, Foto: doc.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Aktivitas Vulkanologi Gunung Bromo di Jawa Timur, diketahui kembali mengeluarkan abu vulkanik, Jumat 19 Juli 2019 sore.
Paparan abu vulkanik Bromo, dikabarkan sampai mencapai radius diluar 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo dimana, sampai di daerah permukiman warga Suku Tengger, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Adanya semburan abu vulkanik Gunung Bromo, dibenarkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi saat dihubungi via selulernya.
BACA JUGA: Tujuh Dukun Tengger Disahkan Saat Yadnya Kasada di Bromo
Anggit menyebutkan, semburan abu vulkanik dari kawah Gunung Bromo terjadi sekali. Namun demikian, setelah dilakukan koordinasi dengan petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi), kondisi Bromo dinyatakan masih fluktuatif.
"Informasi sementara saya terima, kondisinya masih fluktuatif. Memang terjadi sekali semburan abu vulkanik dan sampai Desa Ngadas. Untuk soal status Bromo, masih tetap waspada,"jelasnya, Jumat 19 Juli 2019.
Ditanya soal kesiapan BPBD jika sewaktu-waktu terjadi erupsi, Anggit menyebut pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
BACA JUGA: Muspida Probolinggo Dianugerahi Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger
Hal sama disampaikan, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, Hendra Gunawan. Melalui pesan WhatsApp nya, dituliskan Hendra dari data PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Bromo, per tanggal 19 Juli 2019 pukul 16:37 WIB.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 7 menit 14 detik. Namun tremor sudah berhenti, dan peringatan bagi wisatawan serta masyarakat agar berada di jarak aman 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.