Sabtu, 11 December 2021 10:20 UTC

KEBAKARAN : Dua gudang penyimpanan barang elektronik di Situbondo terbakar, Sabtu sore, 11 Desember 2021.
JATIMNET.COM, Situbondo - Sebuah gudang penyimpanan barang elektronik terbakar, Sabtu sore, 11 Desember 2021. Kebakaran dahsyat gudang milik PT Malio Indotama Sejahtera di tepi jalan pantura Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, menyebabkan arus lalulintas dari arah Situbondo-Banyuwangi dan sebaliknya di jalan pantura tersendat.
Kebakaran gudang milik Tacik Mariyana, (50), diduga berasal dari kabel listrik yang terkena sambar petir. Api menghanguskan isi gudang menimbulkan asap tebal membumbung ke udara membuat panik warga sekitar, mengingat lokasinya dekat dengan hotel Kharisma dan pemukiman warga.
“Tadi hujan dan petir. Kabel di gardu listrik terbakar kemudian merembet ke gudang kecil tempat menyimpan barang elektronik bekas,” kata Eliasyah, saksi mata yang juga seorang karyawan hotel Kharisma.
Baca Juga: 4 Rumah Warga Sumbertaman Probolinggo Kebakaran
Percikan api dari kabel listrik tersebut tak hanya merembet ke gudang kecil, melainkan juga menghanguskan barang dagangan elektronik di gudang utama. Kendati para karyawan berusaha memadamkan si jago merah, namuh banyaknya barang mudah terbakar di dalam gudang menyebabkan api yang sudah sulit dikendalikan.
Barang dagangan yang tersimpan di dalam gudang dan hangus terbakar seperti kulkas, kipas angin, AC dan barang elektronik lainnya. Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo diterjunkan ke lokasi.
Butuh waktu sekitar dua jam petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.46 Sabtu sore. Petugas pemadam juga melakukan pembasahan menggunakan foam atau busa untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan.
“Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Dua gudang penyimpanan elektronik bekas dan gudang utama berisi barang dagangan elektronik mengalami rusak total. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin.
