Senin, 14 October 2019 01:19 UTC
Ketua DPD Granat Jatim, Arie Soeripan.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua DPD Gerakan Nasional Rakyat Anti Narkoba (Granat) Jawa Timur, Arie Soeripan menantang calon kepala daerah yang akan turun di pilkada serentak 2020, memasukkan program pemberantasan narkoba.
Tantangan ini disebabkan masih minimnya bakal calon kepala daerah yang memiliki program pemberantasan maupun penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
“Sampai hari ini belum ada bakal calon kepala daerah yang mengusung program pemberantasan narkoba. Ini membuktikan belum ada yang pro pada pemberantasan narkoba,” ujar Arie dalam keterangan resminya, Minggu 13 Oktober 2019.
BACA JUGA: Granat Situbondo Optimalkan Pondok Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba
Arie menerangkan jumlah penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur terbilang cukup tinggi. Seharusnya keseriusan bakal calon kepala daerah dalam memberantas narkoba sama seriusnya dengan penanganan korupsi.
Terlebih melihat dampak negatif narkoba yang sangat luar biasa. Bukan hanya merusak kesehatan, tapi juga merusak mental generasi muda sebagai penerus bangsa. Sebab, penggunaan narkoba bisa menimbulkan kerawanan sosial dan kriminalitas.
“Saya kira dampak negatif narkoba lebih besar dari korupsi. Karena narkoba bisa merusak seluruh sendi masyarakat. Termasuk mental generasi muda. Karena itu, dibutuhkan peran calon kepala daerah dalam memerangi narkoba,” Arie menambahkan.
BACA JUGA: 132 Bakal Calon Kades Sampang Jalani Tes Urine di BNNP Jatim
Dia berharap pemangku kebijakan turut andil dalam pemberantasan narkoba. Wajib hukumnya bagi para calon kepala daerah untuk bebas dari narkoba.
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga diminta melakukan pemeriksaan secara ketat kepada para calon kepala daerah dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam tahap pemeriksaan kesehatan.
“Bila perlu jangan hanya tes urine tapi juga tes darah dan tes rambut yang lebih akurat. Saya kira BNN memiliki alat pemeriksaan yang canggih untuk mendeteksi penggunaan narkoba dalam jangka yang lama,” tandasnya.
