Selasa, 23 July 2019 02:35 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Mengunduh aplikasi dari platform Play Store tidak bisa sembarangan. Sebab, banyak sekali aplikasi yang melanggar privasi dengan memata-matai pengguna.
Google pun menindak mereka dengan menghapus aplikasi tersebut sebagai bentuk tindakan tegas.
Mengutiip Suara.com, Nikolaos Chrusaidos, Kepala Intelijen dan Ancaman Mobile Avast mengungkapkan bahwa deretan aplikasi ini tidak seharusnya berada di Google Play Store dan bisa diunduh secara bebas.
BACA JUGA: Aplikasi Jogo Suroboyo Bantu Masyarakat untuk Mendapatkan Layanan Kepolisian
Ia menambahkan, aplikasi ini bermasalah untuk privasi karena mempromosikan perilaku kriminal dan bisa disalahgunakan untuk memata-matai pengguna. Aplikasi-aplikasi ini disebut sebagai Stalkerware.
Nikolaos Chrusaidos menyebut, timnya menggunakan apklab.io dan bekerja sama dengan Google untuk menghindari aplikasi-aplikasi itu.
Menurut ZDNet, aplikasi mencurigakan itu disebut-sebut dikembangkan oleh developer Rusia. Terdapat setidaknya tujuh aplikasi yang telah dihapus Google, di antaranya adalah Track Employees Check Work Phone Online Spy Free, Spy Kids Tracker, Phone Cell Tracker, Mobile Tracking, Spy Tracker, SMS Tracker, dan Employee Work Spy.
BACA JUGA: Aplikasi MoLearn, Supaya Mengajar Tak Lagi Sukar
Ketujuh aplikasi tadi mungkin awalnya dibuat untuk membantu pengguna mengawasi kerabat. Namun, aplikasi malahan meminta akses ke ponsel pengguna yang mencakup informasi pribadi, seperti lokasi, mengumpulkan kontak, SMS, hingga riwayat panggilan telepon.
Jika pengguna memberikan izin akses, data tadi dapat disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.