Logo

Generasi Z Dominasi Jumlah Penduduk, Saatnya Ekonomi Jatim Bangkit

Reporter:,Editor:

Kamis, 21 January 2021 12:20 UTC

Generasi Z Dominasi Jumlah Penduduk, Saatnya Ekonomi Jatim Bangkit

SENSUS: Sensus yang dilakukan BPS Jawa Timur itu tercatat jumlah penduduk Jatim 40,67 juta jiwa. Grafis BPS Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan menyebut Jatim tengah masuk masa bonus demografi. Pasalnya, dari sensus yang baru saja dilakukan generasi Z mendominasi jumlah penduduk. 

"Kalau kita lihat bahwa di Jatim lebih banyak adalah generasi Z. kemudian dilanjutkan generasi milenial, dan generasi X," ujar Dadang, Kamis 21 Januari 2021. 

Generasi Z, kata dia, yakni penduduk yang lahir di tahun 1997-2012. Dari 40,67 juta jiwa, kelompok ini paling banyak dengan 24,80 persen. Kemudian generasi milenial yang lahir tahun 1981-1996 sebanyak 24,32 persen, dan generasi X lahir di tahun 1960-1980 sebesar 23,96 persen. 

"Ini merupakan potensi kalau kita lihat berdasarkan usia kerja. Ini bisa disiapkan diharapkan untuk memenuhi lapangan pekerjaan," tegasnya.

BACA JUGA: Jumlah Penduduk Laki-laki di Jatim Mulai Samai Perempuan

Berdasarkan kelompok usia, penduduk dengan rentan umur 15-64 tahun sebanyak 71,65 persen. "Kita sajikan bahwa 0-14 tahun turun dari tahun 1971, semula 41,60 persen jadi 20,15 persen. Ini menunjukkan bahwa kelahiran atau fertilitasnya menurun," kata dia. 

"Kemudian penduduk usia 65 tahun ke atas naik 2,47 persen menjadi 8,20 persen. Ini menunjukkan kesehatan membaik di mana masyarakat ini usia harapan hidupnya tinggi," imbuhnya. 

Lumlah penduduk Jatim 40,67 juta jiwa, bertambah dari terakhir sensus tahun 2010 sebanyak 37,48 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk selama periode 2010-2020 sebesar 0,79 persen per tahun. Meningkat dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 0,75 persen. 

Sementara sesuai persebaran kategori daerah yang telah dilakukan pengelompokan budaya, wilayah Mataraman paling banyak yakni sebesar 34,62 persen. Kemudian diikuti daerah Arek sebanyak 30,86 persen, Pandalungan 24,67 persen, dan Madura 9,85 persen.