Kamis, 02 September 2021 07:00 UTC
PENGGELEDAHAN. Petugas KPK saat membawa sejumlah barang dari dalam Kantor Pemkab Probolinggo. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Lebih dari tiga jam, petugas antirasuah KPK melakukan penggeledahan di beberapa ruangan Kantor Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Probolinggo, Kamis 2 September 2021. Mereka baru keluar dari kantor Pemkab Probolinggo sekitar pukul 13.14 WIB dengan membawa beberapa barang, yang diduga berisikan dokumen guna melengkapi berkas penyelidikan dan penyidikan
Barang-barang tersebut meliputi sebuah kardus berwarna cokelat, koper berukuran sedang berwarna kuning dan sebuah koper berukuran besar berwarna hitam. Hanya saja, usai keluar membawa dokumen petugas KPK langsung bergegas memilih masuk ke dalam masing-masing kendaraannya.
Saat awak media hendak konfirmasi ke petugas KPK mengenai kegiatannya di Kantor Pemkab Probolinggo enggan menjelaskan. "Langsung ke pak Ali Fikri ya," katanya singkat.
Baca Juga: Pegiat antikorupsi Desak KPK Segera Menyita Aset Keluarga Bupati Probolinggo
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono yang kemudian menyusul keluar dari Kantor Pemkab menyebutkan, para petugas KPK menggeledah ruangan di lantai dua.
Namun demikian, ditanya lebih lanjut terkait kehadiran KPK di Kantor Pemkab Probolinggo, Soeparwiyono memilih diam dan bergegas masuk ke dalam kendaraannya. "Iya tadi menggeledah di lantai dua, tapi gak ada yang dibawa,"jawab Soeparwiyono singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi penggeledahan ini, ditengarai merupakan buntut dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, terhadap Bupati Probolinggo, Puput Tantrianasari atas dugaan kasus jual beli jabatan penjabat kepala desa.
Selain juga menyeret suaminya Hasan Aminuddin, merupakan anggota DPR RI sebagai tersangka. Ada pula yang ditetapkan tersangka lainnya, merupakan dua camat dan seorang penjabat kepala desa.