Logo

Garap 440 Kursi Kereta Eksekutif, PT INKA Gandeng Siswa SMK

Reporter:

Rabu, 11 May 2022 09:40 UTC

Garap 440 Kursi Kereta Eksekutif, PT INKA Gandeng Siswa SMK

Penandatangan MoU antara PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero), DTech Engineering dan SMK PGRI Mejayan dalam kerjasama lengan produksi di Politeknik Negeri Madiun, Rabu, 11 Mei 2022. Foto. Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Pihak  manajemen PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero), DTech Engineering dan SMK PGRI Mejayan, Kabupaten Madiun menandatangani nota kesepahaman kerjasama ‘lengan’ produksi, Rabu sore, 11 Mei 2022. Kegiatan itu sebagai syarat sebelum berlangsungnya kegiatan Project/Product/ Problem Base Learning (PBL).

Direktur Pengembangan PT INKA Agung sedaju mengatakan dalam nota kesepahaman yang baru diteken itu untuk pengerjaan 440 kursi kereta api eksekutif. Adapun yang terlibat dalam proyek tersebut merupakan siswa SMK dari lima lembaga pendidikan di Madiun dan Salatiga.

“Proyek ini akan dikerjakan selama 90 hari dengan nilai sekitar Rp 5 miliar,”ujar Agung usai penandatangan perjanjian kerjasama lengan produksi di Gedung Budi Tjahjono Kampus I Politeknik Negeri Madiun.

BACA JUGA : PT INKA – KAI Commuter Teken MoU Pengadaan KRL

Menurut dia, kerjasama inovasi teknologi itu dijembatani DTech Engineering. Perusahaan riset dan teknologi yang berfokus pada pengembangan teknologi baru itu yang awalnya mendapatkan proyek dari PT INKA. Kemudian, dialihkan ke siswa SMK dalam rangka mendukung PBL sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.

“Yang benar-benar baru karena adanya katalisator (sesorang atau sesuatu yang dapat mempercepat suatu peristiwa),” ujar Agung. Sebagai katalisator, DTech Engineering bertugas memantau pekerjaan dalam PBL.

Pemantauan meliputi mentoring, pekerjaan hingga standar produk yang dihasilkan. Adapun siswa SMK yang terlibat dalam proyek ini sekitar 200 orang. Mereka berasal dari lima sekolah, dua dari wilayah Madiun dan tiga lainnya dari Salatiga.

Dalam proyek PBL, Agung melanjutkan, dapat membantu PT INKA untuk pengembangan teknologi atau pekerjaan yang lain. Sebab, pembuatan kursi untuk kereta eksekutif sudah ditangani DTech Engineering dengan melibatkan siswa SMK.

BACA JUGA : PT INKA – PT TWC Komitmen Kembangkan Moda Transportasi Listrik

Oleh karena itu, ia berharap PBL dapat dikembangan untuk produk-produk yang lain. Selain itu, juga melibatkan SMK yang lebih banyak. Dengan demikian, pendidikan vokasi dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyatakan bahwa PBL merupakan bagian dari Kurikukum Merdeka. Adapun kerjasama antara PT INKA, DTech Engineering, dan SMK PGRI Mejayan merupakan salah satu aplikasi dari kurikulum baru tersebut.

“Selama ini, baru kerjasama ini yang terkoordinir dengan baik. Bisa dikatakan sebagai pilot project,” ujar Wikan usai menyaksikan penandatangan MoU.