Logo

Gandeng RNI dan APPMGI, Pemprov Jatim Distribusikan Jutaan Liter Migor

Reporter:,Editor:

Minggu, 06 March 2022 08:40 UTC

Gandeng RNI dan APPMGI, Pemprov Jatim Distribusikan Jutaan Liter Migor

OPERASI PASAR. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memantau operasi pasar minyak goreng murah di UPT Bapenda Probolinggo, Minggu, 6 Maret 2022. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kelangkaan minyak goreng yang turut disertai mahalnya harga jual di pasaran membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontor jutaan liter minyak goreng curah maupun kemasan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam kurun waktu tiga hari terakhir mulai 4 Maret hingga 6 Maret 2022, Pemprov Jatim telah menggelontorkan sebanyak 2,7 juta liter minyak goreng.

Sejumlah minyak goreng tersebut didistribusikan ke 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur dengan menggandeng BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Asosiasi Pengusaha Pengemas Minyak Goreng Indonesia (APPMGI).

"Jadi minyak goreng yang didistribusikan itu berupa minyak goreng curah maupun kemasan premium," ujar Khofifah kepada wartawan saat menghadiri acara operasi pasar minyak goreng murah di UPT Bapenda Probolinggo, Minggu, 6 Maret 2022.

BACA JUGA: Khofifah Curiga Minyak Goreng Langka karena Ditimbun

Khofifah menyampaikan jika minyak goreng kemasan bakal terus dikirimkan ke sejumlah masyarakat di Jatim. Sedangkan minyak goreng curah terus dikirimkan ke pasar-pasar tradisional.

Terkait stok minyak goreng yang tersedia saat ini, menurutnya, masih tersisa sekitar 1,7 juta liter dan masih dalam proses pengemasan.

"Pokoknya selesai, langsung distribusi. Begitupun seterusnya sampai kebutuhan masyarakat terpenuhi," tuturnya.

Khofifah menyebutkan suplai minyak goreng ke Jatim bakal didatangkan kembali pada 9 Maret 2022 mendatang dan jumlahnya sekitar 4 ribu ton

BACA JUGA: Wilmar Nabati Pastikan Produksi Minyak Goreng Sesuai Kebutuan Pasar

"Nantinya kami ajak APPMGI agar bisa mengemas minyak goreng agar lebih tahan lama. Karena kalau minyak goreng curah bertahannya cuma empat hari saja. Melebihi waktu itu akan muncul gelembung-gelembungnya," katanya.

Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama RNI dan tim Kementrian Perdagangan bakal terus melakukan pendampingan dalam pengadaan dan pendistribusian minyak goreng.

"Untuk tim dari APPMGI berkaitan pengemasannya. Dimana lewat koordinasi dengan Kadisperindag, barang yang datang bisa langsung dikemas dan kirim," katanya.