Logo

Gandeng Nisa, Yoko Deklarasi Jadi Calon Bupati Mojokerto

Isi tas Yoko bermanfaat untuk menjalin komunikasi
Reporter:,Editor:

Sabtu, 28 December 2019 09:51 UTC

Gandeng Nisa, Yoko Deklarasi Jadi Calon Bupati Mojokerto

YOKO-NISA. Pasangan bakal calon kepala daerah Yoko Priyono-Choirun Nisa di Kantor PPP Kabupaten Mojokerto, Sabtu 28 Desember 2019. Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kepala Dinas UMKM Kabupaten Mojokerto Yoko Priyono mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Bupati dalam Pilkada 2020. Ia menggandeng mantan Wakil Bupati Choirun Nisa sebagai wakilnya.

“Ini jawaban teka-teki di masyarakat selama ini, apakah Yoko maju Bupati Mojokerto. Dan siapa wakilnya,” kata Yoko pada wartawan di Kantor PPP Kabupaten Mojokerto, Sabtu 28 Desember 2019.

Yoko-Nisa datang ke Kantor PPP untuk mengembalikan formulir penjaringan Bakal Cabup-Cawabup Mojokerto. Mereka disertai puluhan emak-emak pendukung. Selain PPP, mereka juga ikut penjaringan di Partai Hanura dan mengembalikan formulir pendaftaran di hari yang sama.

BACA JUGA: Sosok Yoko Priyono Masih Wait and See di Pilkada Mojokerto

Yoko mengklaim, mengantongi dukungan empat partai pengusung dengan total 12 kursi. PPP 5 kursi, Hanura 2 kursi, serta Gerindra 3 kursi dan PAN 2 kursi. Tiga di antaranya; PPP, Hanura, dan Gerindra terhimpun dalam satu fraksi di DPRD Kabupaten Mojokerto.

“Jadi semua sudah melalui sebuah mekanisme untuk partai politik yang tergabung dalam satu fraksi. Yang jelas ada 12 kursi sebagai partai pengusung,” katanya.  

Nisa, mantan politikus Nasdem (Ketua Nasdem Kabupaten Mojokerto 2015), menjabat sebagai Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015. Kala itu, ia mendampingi Bupati Mustafa Kemal Pasha. Mencalonkan diri jadi bupati pada periode berikutnya, Nisa gagal karena tak mendapat rekomendasi partai.

Dalam Pilkada 2020, pasangan Yoko-Nisa menawarkan program unggulan pendidikan berkarakter untuk menggaet suara pemilih.

BACA JUGA: Pilkada Mojokerto, Pungkasiadi Berencana Daftar ke Sejumlah Parpol

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Khusaini mengatakan penjaringan bakal calon pasangan kepala daerah ini terbuka untuk semua warga. Harapannya, proses ini menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas. “Seperti (pemimpin) Majapahit yang merupakan kerajaan besar,” katanya.

Menurut dia, Yoko punya syarat itu. “Dan yang tak ketinggalan isinya tasnya,” katanya tanpa menjelaskan detail makna ‘isi tas’.

Ia hanya mengatakan ‘isi tas’ itu bermanfaat untuk menjalin komunikasi. “Bukan untuk panitia tapi untuk Kabupaten Mojokerto pastinya,” ucapnya.

Ralat: pada berita sebelumnya, tertulis Nisa gagal meraup suara terbanyak dalam pemilihan. Yang benar, karena tak mendapat rekomendasi partai. Redaksi mohon maaf atas kesalahan itu.