JATIMNET.COM, Surabaya – Kejuaraan nasional panjat tebing yang dijadwalkan berlangsung bulan November di Palu, Sulawesi Tengah dipastikan direlokasi. Usulan ini disampaikan Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Jawa Timur setelah melihat kondisi Palu pasca dilanda gempa magnitudo 7,4 dan tsunami.

Ketua FPTI Jatim Danu Iswara berharap kejurnas dipindahkan dari Palu karena banyaknya fasilitas dan beberapa sarana yang rusak akibat gempa dan tsunami. Selain itu juga untuk menghormati masyarakat Sulawesi Tengah yang sedang berduka.

BACA JUGA:
INI JUMLAH KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI PALU
FASILITAS PELABUHAN PALU RUSAK DIAMUK GEMPA DAN TSUNAMI

“Sejauh ini memang belum ada pernyataan resmi dari pengurus pusat. Tetapi sudah ada pembicaraan secara lisan, jadi mungkin akan dipindahkan,” kata Danu saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa 2 Oktober 2018.

Salah satu usulan yang disampaikan FPTI Jatim pelaksanaan kejurnas panjat tebing direlokasi ke Palembang, Sumatra Selatan. Diterangkan alumnus UPN Veteran Surabaya itu bahwa Palembang memiliki venue (tempat lomba) yang masih bagus.

Sebab Palembang baru saja digunakan sebagai pelaksanaan Asian Games ke-18 Agustus 2018 lalu. Begitu juga dengan sarana transportasi sangat memadai dan bisa ditempuh dari mana saja.

“Selain itu semua wall (dinding panjat) sudah siap, yang membuat kami mengusulkan pelaksanaan kejurnas panjat tebing dipindahkan ke Palembang,” lanjut Danu.

BACA JUGA: FPTI JATIM KIBARKAN BENDERA RAKSASA DI TEBING SPIKUL

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) FPTI Sapto Hardiono membenarkan akan merelokasi kejurnas panjat tebing November mendatang. Namun sejauh ini pihaknya belum bisa menentukan lokasi pengganti kota Palu.

“Kita sedang berduka setelah Kota Palu dilanda gempa dan tsunami, pastinya kondisi sarana dan prasarananya rusak. Dalam waktu dekat ini akan kami bahas (kejurnas) bersama dan segera mengumumkan lokasinya,” jelas Sapto melalui pesan singkat WhatsApp (WA).