Minggu, 13 January 2019 23:02 UTC
FPTI Jatim berpeluang meloloskan seluruh atlet setelah ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi PON zona 2. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Hasil rapat kerja nasional menunjuk Jawa Timur sebagai tuan rumah pelaksanaan kejuaraan nasional Pra PON zona 2. Penunjukkan ini memberi angin segar bagi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur untuk mengisi seluruh slot.
“Target kami bisa mendapat kuota penuh 16 atlet. Dengan rincian delapan atlet putra dan delapan putri,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Jatim Danu Iswara saat dihubungi Jatimnet.com, Minggu 13 Januari 2019.
Raihan tersebut bukan tidak mungkin bagi Jawa Timur. Pasalnya, banyak keuntungan untuk menjadi tuan rumah. Alumnus Universitas Pembangunan nasional (UPN) Veteran itu menyebutkan salah satunya adalah atlet sudah terbiasa berlatih di lintasan panjat yang sehari-hari digunakan latihan.
“Selain itu, dukungan dari banyak pihak memberi motivasi tersendiri. Dengan demikian, atlet bisa merasakan langsung dukungan yang diterimanya,” jelasnya.
BACA JUGA: FPTI Jatim Pertahankan Gelar Juara Umum
Dengan ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah, biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi dan akomodasi sedikit bisa ditekan. Sebagai gantinya FPTI Jatim juga harus menyiapkan sarana dan prasana bagi kontingen atau daerah lain.
Namun sejauh ini FPTI Jatim belum tahu tanggal pelaksanaan Pra PON. Menurutnya pelaksanaan kualifikasi PON XX/ 2020 itu akan digelar sekitar bulan Agustus.
“Kemungkinan bulan Agustus, tapi tanggalnya akan dibahas ulang,” ungkap Danu.
Kualifikasi atau Pra PON ini untuk berburu tiket cabang olahraga panjat tebing menuju PON XX yang dilaksanakan di Papua 2020 mendatang.
Dalam kejurnas Pra PON ini, cabor Panjat tebing dibagi tiga zona, yakni zona 1 (meliputi seluruh Sumatera), zona 2 (meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) dan zona 3 (meliputi Kalimantan, Sulawesi dan Papua Barat). Khusus untuk Papua, seluruh atletnya otomatis lolos lantaran statusnya sebagai tuan rumah.