Logo

Forkopimda Gresik Cek Keamanan dan Protokol Kesehatan di Gereja

Reporter:,Editor:

Kamis, 24 December 2020 12:00 UTC

Forkopimda Gresik Cek Keamanan dan Protokol Kesehatan di Gereja

STERILISASI GEREJA. Jajaran Forkopimda Gresik melakukan inspeksi sterilisasi geraja menjelang misa Natal, Kamis, 24 Desember 2020. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik mengecek kesiapan pengamanan dan perlengkapan fasilitas protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sejumlah Gereja sebelum misa malam Natal, Kamis, 24 Desember 2020.

Pengecekan dipimpin langsung Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, dan Dandim 0817/Gresik.

Pengecekan dimulai dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Wahidin Sudiro Husodo. Mereka melihat kesiapan fasilisitas protokol kesehatan hingga kesiapan pengamanan Natal.

Pengelola GKI setempat memastikan jemaah yang akan hadir dan sudah mendaftar berjumlah 70 orang. Jika ada jemaah dari luar gereja setempat dan tidak terdaftar akan dilakukan pemeriksaan ketat. 

Di setiap gereja disiagakan jajaran TNI, Polri, dan Satpol PP. Selain pengamanan, aparat juga bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Menjelang Natal, Petugas Semprot Cairan Disinfektan ke Sejumlah Gereja

Jemaah diarahkan menggunakan jalur yang sudah disediakan dan sejumlah tempat cuci tangan serta meja pemeriksaan pun tersedia.

Perwakilan GKI Gresik, Joko Pratomo, mengatakan baik misa tanggal 24 dan 25 Desember 2020 dipastikan tidak ada perayaan, hanya murni pelaksanaan ibadah.

“Jemaah hanya diperbolehkan satu jam di dalam gereja. Hanya melakukan ibadah, tidak ada perayaan seperti tahun sebelumnya. Jumlahnya pun ditentukan," ucapnya.

Pembatasan yang sama dilakukan Gereja St Perawan Maria di Jalan Arif Rahman Hakim. Jemaah yang boleh datang dibatasi 25 persen dari total jemaah gereja setempat.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan sterilisasi pengamanan dan penerapan fasilitas protokol kesehatan bertujuan untuk memberi keamanan dan kenyamanan jemaah selama melakukan ibadah.

Sambari meminta pengelola gereja apabila terjadi kendala selama peribadatan agar segera melaporkan ke aparat. “Kami ingin ibadah Natal bisa aman dan nyaman. Kalau ada kendala,  segera lapor, kami segera tindak lanjuti,” ucap Sambari.

BACA JUGA: Lesbumi NU Madiun Hias Pohon Natal dan Sedekah Makanan di Panti Asuhan

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arif Fitriyanto mengatakan pihaknya bersama TNI berkonsentrasi penuh memberikan keamanan untuk Natal dan Tahun Baru. 

“Tidak hanya TNI dan Polri, tapi juga ormas-ormas yang suka rela membantu proses kemanan Natal. Kami sangat berterima kasih,” ucap mantan Kapolres Ponorogo itu.

Petugas gereja, menurutnya, pasti hapal dengan jemaahnya karena itu apabila terdapat jemaah dari luar gereja, akan diperiksa ketat. 

Pengelola gereja telah mengatur alur pemeriksaan setiap orang yang masuk termasuk pemeriksaan identitas dan barang bawaan jemaah.

Untuk membantu pengamanan Natal di Gresik kali ini, sebanyak 2.500 petugas gabungan dikerahkan untuk mengamankan seluruh gereja.