Jumat, 08 May 2020 23:00 UTC
PSBB. Ketua Tim Advokasi PSBB dan Survailans Covid-19 FKM Unair Windhu Purnomo menjelaskan tren masa inkubasi pasien Covid-19, Jumat, 8 Mei 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Tim advokasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Survailans Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengusulkan kepada Pemprov Jatim untuk menambah masa PSBB di Surabaya Raya meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Windhu mengusulkan PSBB harus diperpanjang kembali selama 14 hari ke depan. Sebab, menurutnya, masa infeksi dari Covid-19 lebih dari 14 hari. “Banyak kondisi global, itu ditulis dalam beberapa jurnal. Penularannya terjadi tidak hanya pada masa inkubasi (14 hari),” ujar Windhu, Jumat, 8 Mei 2020.
Menurut analisisnya, dari keseluruhan populasi yang terinfeksi virus SARS CoV-2, sebanyak 30 persen tanpa gejala. Untuk kasus yang ini masa menularinya 14 hari.
BACA JUGA: PSBB di Jatim Belum Efektif Turunkan Angka Kematian Pasien Covid-19
Kemudian, 55 persen yang punya gejala ringan itu masa menularinya lebih panjang hingga 21 hari. Sedangkan 10 persen lagi yang mengalami gejala berat sampai parah masa menularinya 25 hari. Sisanya 5 persen lainnya dengan pasien kritis yang meninggal masa penularannya 25 hari.
Melihat hitungan tersebut, ia khawatir bila PSBB hanya berhenti di 14 hari akan timbul gelombang kedua. Karena dari seluruh populasi penularan Covid-19 ada yang masa inkubasinya lebih dari 14 hari.
“Itulah mengapa masa menulari seseorang yang terinfeksi tidak hanya 14 hari. Jadi kalau PSBB itu hanya 14 hari dan berhenti, mungkin nanti dia bisa menulari. Jadi yang di masyarakat itu apalagi yang 55 persen itu bisa menulari (25 hari),” katanya.
Melihat pertimbangan itu, Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono belum memutuskan apakah akan memperpanjang PSBB untuk Surabaya Raya atau tidak. Ia akan melihat 1-2 hari kurva perkembangan Covid-19.
BACA JUGA: Razia PSBB, Enam Orang Diduga Terindikasi Covid-19
“Kami belum bisa mengumumkan perpanjangan PSBB ini. Namun dari data ini dimungkinkan sekali (perpanjangan) dan keputusannya nanti. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan BNPB yang tadi malam ikut rapat,” kata Heru.
Masa PSBB di Surabaya Raya dimulai 27 April dan akan berakhir 11 Mei 2020. Heru menyebut masih akan melihat kurva tren pasien positif Covid-19 dalam dua hari ke depan.
Data pasien positif Covid-19 di Jatim per Jumat, 8 Mei 2020, bertambah 18 orang menjadi 1.281 orang. Sementara pasien yang terkonfirmasi sembuh ada 17 orang sehingga total pasien sembuh di Jatim 227 orang atau setara 17,72 persen. Sementara itu, ada tambahan empat orang pasein yang meninggal dunia. Sehingga total meninggal di Jatim ada 141 orang atau setara 11,01 persen.
