Selasa, 17 May 2022 08:40 UTC
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729. Grafis: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Festival Rujak Uleg akan kembali digelar di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Minggu, 22 Mei 2022. Festival yang sudah vakum selama dua tahun akibat pandemi ini akan diikuti sekitar 780 peserta yang juga melibatkan UMKM rujak cingur dan makanan serta minuman.
“Salah satu yang berbeda dari Festival Rujak Uleg kali ini adalah digelar pada malam hari, suasananya biar lebih romantis juga,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati, Selasa, 17 Mei 2022.
Seperti diketahui, Festival Rujak Uleg sudah pernah digelar pada pagi hari. Bahkan, pada sore hari juga sudah pernah digelar di tahun-tahun sebelumnya. Makanya, pada tahun ini, Festival Rujak Uleg digelar pada malam hari supaya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Festival Rujak Uleg hingga Parade Bunga akan Meriahkan Hari Jadi Surabaya ke-729
“Yang paling penting juga kami menggelar acara Rujak Uleg pada malam hari karena kami punya konsep besar untuk juga mem-branding kota tua yang ada di Surabaya Utara terutama di wilayah Kya-Kya. Jadi, wilayah itu kita akan hidupkan lagi ke depannya, sehingga Festival Rujak Uleg ini akan jadi momentum dan trigger untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut. Apalagi di tempat itu kalau pagi dan siang sudah hidup, sehingga malamnya kita hidupkan kembali,” ia memaparkan.
Selain itu, dengan Festival Rujak Uleg ini juga memperkuat pelestarian rujak cingur sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Surabaya. Makanya, Festival Rujak Uleg ini selalu masuk dalam serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) setiap tahun.
“Karena rujak cingur sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, maka kami lestarikan setiap tahunnya,” ia menegaskan.
Dalam acara ini akan diundang sejumlah Konjen dan mahasiswa asing. Bahkan, beberapa tamu kehormatan juga sudah diundang untuk hadir dalam acara spektakuler ini.
BACA JUGA: Ini Kegiatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, Festival Rujak Uleg dan Parade Budaya Kembali Digelar
“Pada intinya kami ingin memperlihatkan kembali bahwa ini lho ada sesuatu yang unik dari Surabaya, kearifan lokalnya Surabaya. Karena kita tahu sudah dua tahun ini kita tidak menggelar acara ini,” ia mengungkapkan.
Menurutnya, para peserta akan menampilkan kreativitas masing-masing, sehingga nanti akan dipilih sekitar 10 besar peserta yang atraktif dan unik. Melalui cara ini, diharapkan menjadi komoditas industri pariwisata baru di Kota Surabaya.
“Dengan dibuat sedemikian rupa, tentu ini akan menjadi atraksi yang sangat menjual dan bisa ditawarkan sebagai produk industri pariwisata,” ia menuturkan.
Wiwiek juga memastikan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kelancaran acara ini termasuk kepolisian terkait keamanannya. Bahkan, ia juga memastikan kapasitas wilayah tersebut sebesar 4 ribu orang, namun dalam acara ini hanya dimanfaatkan sekitar 75 persen.
“Ini juga kita antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ia memastikan.