Logo

Festival Rangkarang, Lomba Mencari Kerang Warga Randutatah Probolinggo Peringati Kemerdekaan RI

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 August 2025 03:00 UTC

Festival Rangkarang, Lomba Mencari Kerang Warga Randutatah Probolinggo Peringati Kemerdekaan RI

CARI KERANG. Warga Desa Randutatah, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo, mengikuti Festival Rangkarang atau lomba mencari kerang, Jumat, 8 Agustus 2025. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, masyarakat pesisir Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, menggelar tradisi unik bertajuk Festival Rangkarang, yakni lomba mencari kerang di tepian laut.

‎Kegiatan yang berlangsung Jumat, 8 Agustus 2025, tersebut diikuti ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya lokal yang telah lama hidup di tengah masyarakat Randutatah.

‎Festival dibuka secara simbolis melalui pelepasan puluhan ekor burung merpati ke udara, yang menandai dimulainya perlombaan. Setelahnya, peserta yang telah membawa wadah berupa timba dan kantong plastik, serentak menuju tepian pantai yang sedang surut.

Dengan cara tradisional tanpa bantuan alat, peserta menggali pasir secara manual menggunakan tangan kosong. Selama waktu yang telah ditentukan, yakni sekitar satu jam, mereka harus mengumpulkan berbagai jenis kerang sebanyak mungkin yang tersebar di sepanjang pantai.

BACA: Peringati Tahun Baru Islam, Warga Krejengan Probolinggo Gelar Tradisi Kadisah

‎Setiap peserta yang berhasil mengumpulkan 1 kilogram kerang akan memperoleh satu kupon undian hadiah. Hadiah utamanya adalah satu unit sepeda listrik dan tersedia berbagai hadiah menarik lainnya.

‎Umi Zakiyah, salah satu peserta, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ia menilai lomba ini memberikan pengalaman yang menyenangkan karena dilakukan bersama keluarga dan warga lainnya.

‎“Senang bisa ikut lomba bareng keluarga. Suasananya seru, ramai, dan sangat terasa kekompakannya. Apalagi ada hadiahnya juga, jadi makin semangat,” katanya.

‎Hal senada diungkapkan Lailatul Karomah, warga lainnya yang mengaku tertarik dengan berbagai jenis kerang yang ditemukan selama lomba berlangsung.

‎“Di pantai ini ada banyak jenis kerang, seperti kerang manis, kerang buluh, dan lain-lain. Tapi memang butuh ketelatenan untuk menemukannya. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun dan lebih meriah lagi,” ucapnya.

‎Sementara itu, bagi sebagian anak-anak seperti Muhammad Dani, lomba tersebut terasa lebih mudah karena sudah terbiasa mencari kerang setiap hari.

‎“Saya sering cari kerang sama teman-teman kalau air laut surut. Biasanya kami kumpulkan, lalu dimasak bareng,” katanya.

‎BACA: Lestarikan Budaya, Karang Taruna Desa Alassapi Gelar Lomba Kerapan Sapi

‎Ketua Panitia Festival Rangkarang, Sukhran Sabar, mengatakan lomba mencari kerang di pantai merupakan bagian dari rangkaian lomba yang bakal digelar di Desa Randutatah hingga 31 Agustus 2025.

‎"Rangkarang ini sebenarnya sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Randutatah. Di setiap air laut surut baik pagi dan sore hari, masyarakat sudah terbiasa mencari kerang di pantai untuk dimakan ataupun dijual," katanya.

‎Tradisi Rangkarang sengaja dimunculkan dalam lomba agustusan perayaan ke-80 HUT RI, agar masyarakat peduli terhadap lingkungan, sekaligus mengenalkan potensi alam yang ada di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. Di mana tidak hanya kaya akan hasil lautnya, namun juga indah lingkungannya.

‎"Merespons tingginya antusiasme masyarakat atas kegiatan ini, rencananya akan kami gelar setiap tahunnya. Tidak hanya melibatkan warga lokal, akan tetapi juga luar desa," ucap Sukhran.‎