Senin, 16 July 2018 06:45 UTC
Fandi Utomo saat hadir dalam acara halal bihalal di Surabaya.
JATIMNET.COM – Kemenangan Pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim adalah sebuah awal saja menuju Jawa Timur maju, sejahtera, makmur dan berkeadilan.
Dari kemenangan tersebut, Fandi Utomo minta doa restu pada Muslimat yang hadir dalam acara Tahlil Kubro & Halal Bihalal dan Tasyakuran Kemenangan Khofifah-Emil di Mulyorejo Baru, Kelurahan Babat Jerawat, Surabaya.
Kalau dirinya akan maju dalam Pemilihan Legeslatif (Pileg) namun bukan dari kendaraan partai Demokrat. Justru Fandi ini berbelok arah, maju dalam pileg melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Alasannya, karena atas permintaan orang tuanya, bahwa ibunya itu ingin bisa bertemu dengan kiai dan Bu Nyai. “Ibu senang kalau saya berkhitmad di PKB, karena bisa bertemu dan bergaul dengan para kiai dan Bu Nyai,” kata Fandi, Senin, 16 Juli 2018.
“Insya Alloh dengan ridhonya ibu saya. Kedepannya saya bisa berjuang bersama PKB,” tambah dia.
Mengenai beralih kendaraan politik Fandi Utomo maju Pileg dari Partai Demokrat ke PKB diamini Ketua PC Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah. Alasannya selama ini memang mantan legislator dari Partai Demokrat sangat dekat dengan ibu-ibu muslimat.
Lilik sendiri juga mengungkapkan, bahwa dalam politik antara muslimat dan partai politik ibarat ikan dengan air. Artinya saling membutuhkan. “Mau ke PPP monggo, mau ke PKB juga monggo. Kalau diluar itu, dipikir-pikir dulu seng penting mboten adoh-adoh,” tegas Lilik.
Kata Lilik, warga Muslimat harus cerdas dan mandiri dalam hal apapun, termasuk dalam hal berpolitik. “Muslimat butuh partai dan Partai Butuh muslimat,” katanya.