Etape Kedua Giro d'Italia Jauh Lebih Rumit

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Minggu, 12 Mei 2019 - 11:59

etape-kedua-giro-ditalia-jauh-lebih-rumit

KERJA KERAS. Pebalap Deceuninck-Quick Step Elia Viviani berusaha menaklukkan etape kedua Giro d'Italia, Minggu 12 Mei 2019. Foto: Cyclingweekly.

JATIMNET.COM, Bologna – Etape kedua Giro d’Italia bakal menyuguhkan medan yang tidak gampang. Meskipun pada tahapan kedua yang menempuh rute Bologna-Fucecchio dengan jarak tempuh 200 kilometer, Minggu 12 Mei 2019, tidak sepenuhnya flat.

Pebalap Deceuninck-Quick Step Elia Viviani menyatakan balapan hari ini akan jauh lebih berat dibandingkan dengan prediksi banyak pihak. Jawara road race Italia itu memprediksi banyak pebalap barkarakter sprinter bakal tercecer jika melihat profil rute yang akan dilombakan hari ini.

“Mungkin ada banyak sprinter (akan tertinggal), tetapi kami harus bekerja untuk itu,” ungkap Vivivani kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip dari Cyclingnews.com, Minggu 12 Mei 2019.

Rute etape kedua boleh jadi neraka bagi kebanyakan sprinter. Di etape ini terdapat tiga tanjakan, dua diantaranya cukup menyiksa.

BACA JUGA: Roglic Rebut Maglia Rosa Hari Pertama Giro d'Italia

Tanjakan pertama kategori tiga terdapat di Montalbino-il Castra yang hanya berjarak 6,2 kilometer dengan kemiringan 13 persen, sangat curam untuk pendakian. Satu lagi tanjakan kategori empat, di San Baronto, atau hanya berjarak 27 kilometer dari finish di Fucecchio.

Bagi Viviani cukup berat bagi pebalap sepertinya, yang berkarakter sprinter. Sebab di dua tanjakan itu sudah cukup menyiksa para sprinter dan diperkirakan akan banyak pebalap yang tercecer.

Hal itu juga dibenarkan Manajer Mitchelton-Scott, Matt White kepada Cyclingnews.com. Dia menyebut ada satu tanjakan berat di 50 kilometer pertama yang melalui Apennine. Dia menganggap hari kedua Giro akan berjalan cukup rumit.

BACA JUGA: Geraint Thomas Pilih Absen di Italia

“Pendakian Castra benar-benar sulit. Terutama bagian pertama. Itu membutuhkan 14-15 menit. Pendakian San Boronto tak setangguh sebelumnya, kemudian jalan memanjang dan lebar menuju Fucecchio,” lanjut Viviani.

Viviani memprediksi etape kedua ini sulit untuk direbut sprinter. Menurutnya pebalap climber akan merangsek maju untuk berebut tanjakan, setelah itu kabur hingga finish.

Satu pebalap yang diperkirakan mampu melewati ujian ini adalah pebalap tuan rumah, Vincenzo Nibali (Bahrain Merida). Mantan pebalap Astana itu tinggal selama sepuluh tahun di kota Mastromarco, tidak jauh dari Fucecchio. Nibali diprediksi mudah melewati tantangan hari kedua.

Baca Juga