Jumat, 11 September 2020 07:00 UTC
DITUTUP. Puskesmas Jetis di Ponorogo ditutup setelah salah satu pasien yang pernah dirawat ternyata menjadi masuk kategori positif Covid-19. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Salah satu Puskesmas di Ponorogo kembali ditutup setelah salah satu pasien yang pernah dirawat di Puskemas tersebut ternyata menjadi pasien Confirmed Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kali ini adalah Puskesmas Kecamatan Jetis harus ditutup, terutama untuk rawat inap tidak bisa melakukan pelayanan, sedangkan rawat jalan masih buka. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi sebaran Covid-19 tidak makin meluas ke tenaga kesehatan yang saat itu bertugas dan melakukan kontak dengan pasien.
Dengan ditutupnya pelayanan Puskesmas Jetis, yakni rawat inap. Maka kini total Puskesmas yang ditutup di wilayah Ponorogo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, sudah ada enam tempat, yakni Slahung, Nailan, Sawoo, Wringinanom, Jenangan dan Jeti
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini menjelaskan, terdeteksinya pasien positif Covid-19 yang ditangani Puskemas Jetis itu berawal saat si pasien menjalani rawat inap, dan baru diketahui setelah dirujuk ke rumah sakit swasta.
BACA JUGA: Satu Perawat Confirmed Covid-19, Puskesmas Sawoo Tetap Buka
“Awalnya pasien melakukan rawat inap di Puskesmas selama tiga hari, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta dan dinyatakan pasien confirmed,” kata Irin sapaan akrabnya, Jumat 11 September 2020.
Irin menerangkan meskipun selama bertugas seluruh tenaga medis sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan APD lengkap. Namun untuk menghindari kebocoran maka sebagian tenaga medis melakukan isolasi mandiri.
Sehingga pelayanan dipuskemas tidak bisa maksimal dan akhirnya dibatasi hanya untuk rawat jalan. “Ada 12 tenaga kesehatan yang sempat kontak dengan pasien,” terangnya.
Saat ini sejumlah nakes tersebut telah menjalani swab tes sebanyak satu dan hasilnya telah dinyatakan seluruhnya negatif. Namun masih tetap melakukan isolasi mandiri sembari menunggu dilakukan swab test kedua kali. “Ini menunggu hasil kedua, mudah-mudahan negatif semua sehingga nakes kita tetap terlindungi dan memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya.
Irin juga mengungkapkan, saat ini tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sudah ada yang dinyatakan sembuh. “Tenaga kesehatan juga sudah enam orang yang terpapar Covid-19. Namun semuanya saat ini juga sudah dinyatakan sembuh,” pungkas Irin.
