Kamis, 15 August 2019 07:54 UTC
Ilustrasi orang memegang buah kelapa. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia sebagai produsen kelapa nomor satu dunia memliki potensi untuk menghasilkan produk turunan yang bermanfaat langsung bagi petani. Tahun lalu, ekspor sabut kelapa Indonesia mencapai nilai 9,37 juta dolar AS atau sekitar Rp 138 miliar.
“Ekspor arang kelapa Indonesia tahun 2018 sebesar 200,1 ribu ton, dengan nilai ekspor mencapai 155,6 juta dolar AS, sedangkan serat kelapa/ sabut kelapa diekspor sebesar 33,95 ribu ton, dengan nilai ekspor sebesar 9,37 juta dolar AS," kata Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis 15 Agustus 2019.
Produk arang kelapa Indonesia paling banyak diekspor ke Cina, Irak, Saudi Arabia, Sri Lanka, Malaysia, Lebanon dan Jerman.
BACA JUGA: Kampanye Negatif Sawit tak Kurangi Nilai Ekspor Eropa
Sedangkan produk serabut kelapa Indonesia diekspor ke Cina sebanyak 31,5 ribu ton, atau senilai 8,85 juta dolar AS, dikutip dari Suara.com.
"Ke depan, kami perlu memperluas akses pasar untuk ekspor arang kelapa dan sabut kelapa, serta komoditas turunan kelapa lainnya, dengan nilai tambah yang tinggi tetapi belum banyak di kembangkan di Indonesia, seperti VCO, dessicated coconut, isotonic water, CCO dan minyak goreng kelapa, karena selama ini, Indonesia lebih banyak mengekspor mentah atau setengah jadi seperti kopra, kemudian proses nilai tambah dilakukan negara lain," tambah Kasdi.
Selama ini, kelapa dibeli Tiongkok, Thailand, dan Filipina, dan langsung diolah, disortir, dikemas, masuk dalam penjamin mutu dan konsistensi.
BACA JUGA: Batok Kelapa Bisa Digunakan sebagai Bahan Dasar Beton Ringan
"Indonesia banyak mengekspor mentahnya. Untuk memberi nilai tambah, butuh kerja sama sektor pertanian, industri, dan perdagangan," tutur Kasdi.
Menurut FAO pada 2017, Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia, mengalahkan Filipina dan India. Kontribusi Indonesia mencapai 31 persen, atau 18,98 juta ton dari total produksi kelapa dunia.