Batok Kelapa Bisa Digunakan sebagai Bahan Dasar Beton Ringan

Khoirotul Lathifiyah

Sabtu, 13 April 2019 - 11:18

batok-kelapa-bisa-digunakan-sebagai-bahan-dasar-beton-ringan

INOVASI. Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya Vivaldi Octavianto Rosadi menunjukkan cara membuat beton ringan dengan bahan dasar batok kelapa. Foto-foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya, Vivaldi Octavianto Rosadi menggunakan batok kelapa untuk membuat beton ringan. Agar hasilnya masksimal ia menambahjan polivinil asetat (PVAC) sebagai perekat.

“Batok kelapa itu dihancurkan dulu hingga berukuran 10-20 mm sebagai agregat kasar. Sedangkan agregat halusnya saya menggunakan pasir Lumajang," kata Vivaldi saat diwawancarai di UNNAR Surabaya, Sabtu 13 April 2019.

Inovasi ini bermula dari melimpahnya limbah batok kelapa di belakang kampus Unnar. Banyaknya batok kelapa itulah yang membuatnya mencari inspirasi.

Vivaldi mengungkapkan batok kelapa yang digunakan ini sebagai upaya untuk mengurangi limbah agar bisa menjadi sesuatu yang jauh lebih berguna. Menurutnya dengan bahan dasar tersebut ia bisa menghasilkan inovasi beton kuat yang ringan.

BACA JUGA: Mahasiswa Ubaya Ciptakan Miniatur Budaya Indonesia Melalui NEKA

“Pada dasarnya batok kelapa ini kan kayu. Jadi dibutuhkan perekat agar tidak mudah lapuk ketika diaplikasikan dalam jangka waktu lama. Kalau tidak menggunakan PVAC, batok kelapa tidak dapat merekat saat pengadukan beton,” kata mahasiswa angkatan 2013 itu.

Mahasiswa asal Surabaya ini menjelaskan ada perbedaan dalam proses pembuatan beton ini. Yakni tidak merendam beton yang sudah dicetak di dalam air, atau yang disebut proses pencuringan.

“Sebenarnya proses pencuringan agar tidak terjadi segregasi. Tapi beberapa kali saya pernah membuat beton dan daya tekannannya malah berkurang jika direndam air," kata Vivaldi.

BACA JUGA: UK Petra Kenalkan Green Building ke Mahasiswa Australia

Maka dari itu, dalam penelitiannya, ia menghilangkan proses pencuringan dan  menggantinya dengan menutup beton menggunakan kertas semen yang sudah dibasahi.

Vivaldi mengaku kekuatan daya tekan beton yang ia buat belum memenuhi syarat untuk dijadikan struktur maupun kolom. Karena kuat tekan beton batok kelapa ini hanya 26 MPa.

“Sementara untuk dijadikan struktur atau kolom bangunan perlu sekitar 30-35 MPa daya tekanannya. Jadi untuk beton batok kelapa ini setidaknya bisa digunakan untuk paving jalanan atau struktur rumah sederhana,” ujarnya.

BACA JUGA: Empat PTS Percantik Gunung Anyar Tambak sebagai Destinasi Wisata

Ia juga menjelaskan inovasi beton dari batok kelapa sudah pernah diteliti sebelumnya. Namun selama ini kekuatan daya tekan beton batok kelapa yang sudah ada belum sampai 26 MPa seperti buatannya. “Kuncinya ada pada PVAC sebagai perekat. Mungkin juga bisa menggunakan bahan perekat lain agar tekanannya lebih besar,” lanjut Valdi.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Fredy Kurniawan sangat mengapresiasi hasil inovasi mahasiswanya. Dengan menggunakan bahan dasar batok kelapa ini akan ringan dan mudah dalam pengerjaan, mengurangi sampah, juga lebih terjangkau harganya.

"Semoga dengan temuan ini bisa diaplikasikan ke masyarakat,"  katanya.

Ia berharap nantinya ada pengembangan inovasi yang dibuat Vivaldi oleh mahasiswa lain. Agar bisa digunakan untuk semua pembangunan, dalam artian MPanya bisa mencapai hingga 30-35 Mpa.

Baca Juga