Logo

DPRD Jember Kritik Plh Kepala Dinkes Tak Izin Kerja Ikuti Seminar di Malaysia

Reporter:,Editor:

Kamis, 17 April 2025 13:00 UTC

DPRD Jember Kritik Plh Kepala Dinkes Tak Izin Kerja Ikuti Seminar di Malaysia

Sekretaris sekaligus Plh Kepala Dinas Kesehatan Jember Koeshar Yudyarto usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jember, Kamis, 17 April 2025. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Sekretaris sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Koeshar Yudyarto akhirnya buka suara ihwal ketidakhadirannya di kantor tanpa izin dari atasan.

Ia mengaku telah pergi ke Malaysia untuk urusan kuliahnya pada program Magister Manajemen salah satu kampus terkemuka di Jember. 

“Kami (saya) ada studi, tugas dari kampus untuk presentasi internasional,” ujarnya saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Jember, Kamis, 17 April 2025.

BACA: Diduga Pergi ke Malaysia, Plh Kadinkes Jember Mangkir  Kerja

Koeshar diketahui pergi ke Malaysia bersama teman-teman kuliahnya pada Rabu, 16 April 2025. Ia  diduga sudah tidak masuk kerja sejak hari Selasa.

Namun setelah ramai diberitakan, Koeshar langsung masuk kerja pada Kamis kemarin. Ia nampak mendampingi Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto yang menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jember.

“Acara (di Malaysia) cuma sehari. Tapi kita harus siapkan sehari sebelumnya. Dan kita (saya) langsung balik (ke Jember),” tutur Koeshar singkat menjawab pertanyaan wartawan. 

Koeshar enggan menjawab soal dugaan ia melanggar aturan disiplin ASN. “Untuk selanjutnya, masalah itu kami (saya) serahkan kepada BKPSDM,” tutur Koeshar.

Kepergiannya Koeshar ke Malaysia selama dua hari tanpa izin itu disebut mengakibatkan terlambatnya pencairan gaji bagi ribuan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember.

BACA: Terlambat Masuk Kerja, ASN Pemkab Gresik Disanksi Pengurangan TTP

Sebab, ia juga mendapat amanah sebagai Plh Kepala Dinkes Jember untuk menggantikan sementara pejabat definitif, yakni Hendro sedang cuti umrah.

Terkait masalah keterlambatan gaji tersebut, Koeshar mengklaim sudah selesai. “Oh, itu sudah selesai,” jawabnya singkat tanpa menjelaskan detail proses pencairan gaji yang sempat terlambat tersebut. 

Ia juga enggan menjelasakan alasannya pergi ke luar tanpa izin dan harus bolos kerja selama dua hari. “Sudah ada proses, biar nanti BKPSDM yang akan memberikan statemen,” ujarnya sembari meninggalkan awak media. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Jember Sunarsi Khoris menyayangkan tindakan Koeshar yang pergi ke luar negeri tanpa izin kepada atasan.

“Kami kecewa, tindakan yang tidak etis, karena seharusnya izin kepada bupati dan wabup. Semua ada etikanya. Siapapun yang menjabat harus paham etika, adab, dan santun,” ujar politikus PKB ini. 

Sebagai mitra kerja dari dinkes, Sunarsi menyebut pihak Komisi D DPRD Jember banyak mendapat keluhan dari sejumlah tenaga kesehatan (nakes) tentang keterlambatan pembayaran gaji.  

“Ini sudah merugikan tenaga kesehatan. Banyak nakes yang curhat ke saya atas keterlambatan gaji ini, sehingga kami prihatin. Kasihan, mereka kan punya keluarga,” katanya.