Minggu, 05 April 2020 10:59 UTC
Wakil Ketua DPRD Jatim, Akhmad Iskandar. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – DPRD Jawa Timut tetap menggelar reses di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Reses ini dimaksud untuk menyerap aspirasi masyarakat atau usulan kepada wakil rakyat.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Akhmad Iskandar mengatakan bahwa reses yang dilakukan kali ini tidak mengumpulkan massa seperti sebelumnya. Menurutnya jaring aspirasi pertama tahun 2020 ini dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mendatangi konstituen.
“Beberapa kelompok masyarakat seperti nelayan dan masyarakat kepulauan berhenti aktivitas melautnya karena dampak virus corona. Mereka sudah menyampaikan keluhannya kepada kami,” ujar Iskandar, Minggu 5 April 2020.
BACA JUGA: Politisi DPRD Jatim Imbau Masyarakat Gotong Royong Cegah Corona
Selain itu, lanjut Iskandar, masyarakat mulai khawatir ada kabar tentang penghentian operasional penyeberangan antar pulau. Namun Iskandar menegaskan bahwa penghentian itu tidak benar.
“Kalau dihentikan, secara otomatis nasib warga kepulauan benar-benar terisolasi dan kebutuhan bahan pokok, serta mata pencarian mereka bisa mati total,” Iskandar menambahkan.
Berbeda dengan anggota DPRD Jatim lainnya Agung Mulyono. Anggota Komisi B itu mempimpin langsung penyemprotan disinfektan di rumah warga dan tempat ibadah di desa Tambong. Kecamatan Kabat. Banyuwangi.
BACA JUGA: Masa Reses, Warga Bangkalan Wadul Buruknya Infrastruktur Pertanian
“Kami memilih turun ke dapil saat reses dengan melakukan preventive action (pencegahan) penularan virus corona,” kata Agung dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan, penyemprotan secara massif diharapkan bisa mereduksi penularan virus corona atau covid-19. Pihaknya berharap pandemi virus corona ini cepat berakhir, sehingga roda perekonomian bisa segera pulih.
Namun dia juga meminta agar masyarakat tetap waspada, dan membiasakan mencuci tangan, menerapkan sosial distancing dan segera melapor atau memeriksakan diri jika ada tanda-tanda gejala covid-19.
“Langkah ini supaya segera ada penanganan dan bisa melakukan isolasi,” tututnya.