Logo

DPRD Jatim Sebut Anjloknya Harga Ayam Bisa Dicegah

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 July 2019 12:38 UTC

DPRD Jatim Sebut Anjloknya Harga Ayam Bisa Dicegah

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto menilai, anjloknya harga ayam ditingkat peternak beberapa waktu lalu disebabkan kebutuhan dengan permintaan tidak seimbang. 

Peternak salah memprediksi tentang kebutuhan daging ayam ini, sehingga terjadi kelebihan pasokan.

"Persoalan pasar selalu terjadi antara pasokan dan permintaan. Tapi semestinya sejak awal pemerintah bisa mengatur hal itu," ujar Agus Dono, Selasa 2 Juli 2019. 

Menurut Agus Dono, kebutuhan daging ayam bisa diprediksi saat terjadi inflasi. Pemerintah dapat mendeteksi hal itu sejak awal. Begitu ada kelebihan stok ayam, regulator secara cepat mengambil langkah kongkrit. 

BACA JUGA: Naiknya Harga Emas Picu Inflasi di Jatim

"Jangan pasar dibiarkan liar begitu saja. Sarannya pemerintah bisa mengatur harga pakan, harga anakan, hingga mengatur distribusi anakan sampai indukan," ungkapnya. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan membenarkan anjloknya harga ayam ditingkat peternak disebabkan karena kelebihan pasokan. Permintaan pasar tidak sebanding dengan kebutuhan. 

"Memang dari sisi produksi terjadi over suplai ayam, di mana diperkirakan Ramadan dan Idul Fitri ada permintaan banyak dan besar. Tapi ternyata permintaannya di luar perkiraan," kata Drajat. 

Disperindag Jatim, lanjutnya, telah meminta beberapa stakeholder untuk mengendalikan pasokan ayam ke pasaran.

BACA JUGA: Kementan Sebut Harga Ayam di Tingkat Petani Mulai Naik

Seperti pengurangan anakan ayam boiler sebesar 30 persen, dan meminta Aprindo menyerap ayam dari peternak mandiri. 

Upaya itu disebutkan Drajat telah dilalukan Aprindo dan beberapa industri di Jatim. Hasilnya harga ayam ditingkat peternak mulai merangkak naik mendekati harga normal Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu.

"Kemudian sudah ada pergerakan terkait harga ayam di peternak Rp 15 ribu," ungkapnya. 

Kendati sudah mulai turun, Drajat menegaskan tengah melakukan investigasi bersama Satgas Pangan Polda Jatim untuk melihat alur distribusi ayam, dari tingkat peternak hingga pedagang di pasar. Satgas akan menyelidiki sebenarnya yang terjadi di lapangan.