JATIMNET.COM, Surabaya - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengumpulkan puluhan penjahit rumahan dan tukang las di kantornya Jalan Kendangsari Industri Surabaya.

Partai berlambang kepala banteng itu mengubah markas tak ubahnya perusahaan konveksi dan bengkel las. Sebagian pelataran sekretariat DPD PDIP Jatim digunakan sebagai bengkel las membuat sarana tempat cuci tangan. 

Sedangankan aula tempat rapat besar beralih fungsi menjadi industri konveksi masker. "Satu sisi membantu ekonomi penjahit yang usahanya sepi karena wabah corona, di sisi lain masker yang langka bisa teratasi," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi dalam siaran persnya, Kamis 31 Maret 2020. 

BACA JUGA: Di Jatim 93 Pasien Positif Covid-19

PDI Perjuangan, kata Kusnadi, memang tengah berupaya memenuhi kebutuhan alat cuci tangan dan masker menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Produksi masker dan wastafel portable ini akan dibagikan ke masyarakat secara gratis melalui DPC PDI Perjuangan di daerah. 

"Kami ingin membuktikan, bahwa dengan bergotong royong, bersatunya partai dan rakyat, masalah apapun termasuk wabah Covid-19 ini bisa kita atasi," tegasnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP Jatim SW Nugroho menambahkan, untuk pembuatan masker pihaknya melibatkan sekitar 50-an penjahit.

BACA JUGA: Dua Dokter di Jatim Positif Covid-19

"Untuk masker kami targetkan antara 1 sampai 2 juta masker. Untuk gentong tempat air sekitar seribuan. Pekerjaan ini sudah berjalan 4 hari," kata Nugroho.

Untuk menjaga kebersihan masker yang diproduksi, DPD PDIP Jatim melibatkan tenaga medis dalam pengawasannya. Masker yang jadi, sebelum dikemas dalam plastik, dipasitikan terbebas dari virus dan bakteri dengan disemprot disinfektan.