Senin, 07 November 2022 23:40 UTC
Menaker,Ida Fauziyah. Dok: Kemnaker
JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Ketenagakerjaan mendorong santri di pondok pesantren (ponpes) menjadi pengusaha. Oleh karena itu, para pengasuh diminta memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada untuk mencipatakan para pelaku bisnis.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah berharap keberadaan BLK Komunitas (BLKK) agar dirintis menjadi Komunitas BLK yang mandiri. “Dua tahun kami mendampingi tapi selebihnya berharap mandiri yakni dengan meningkatkan kompetensi untuk kebutuhan pasar kerja maupun kebutuhan melahirkan entrepreneur,” kata dia dikutip dari laman resmi Kemenaker, Selasa, 8 November 2022.
Baca Juga : PT INKA Beri Pinjaman 30 Gerobak Mi Ayam bagi Santri
Menurut Menaker, guna melahirkan pengusaha maka BLKK yang ada saat ini didesain pada pendalaman keterampilan. Ini tidak hanya sebagai sarana pelatihan untuk meningkatkan kompetensi menjadi pekerja.
“Saya cukup bangga karena banyak pesantren yang memilih entrepreneur. BLK Komunitas menjadi inkubator bisnis dan banyak yang sukses membangun unit usaha di pesantren,” ujar dia sembari menyatakan dari unit usaha di pesantren melahirkan calon entrepreneur.
Ida berharap agar santri yang ingin merintis usaha mengawalinya dari kecil. Sebab, dunia bisnis itu penuh tantangan yang membutuhkan ketangguhan untuk bisa menjadi besar. “Maka jangan ragu memulai meskipun dari yang kecil,” ucap dia.
Baca Juga : Program Santripreneur Kemenperin Diikuti Ribuan Peserta
Menaker menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada acara Silaturahim Nasional ke-3 Bu Nyai Nusantara di Semarang, Jawa Tengah, Senin kemarin, 7 November 2022.