Jumat, 07 December 2018 16:10 UTC
Pelatih Persebaya Djajang Nurdjaman (kanan) dan Rachmad Irianto (kiri) saat jumpa pers, Jumat 7 Desember 2018. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya-Kemenangan menjadi harga mati bagi Persebaya Surabaya saat menjamu PSIS Semarang, Sabtu 8 Desember 2018. Pelatih Persebaya Surabaya Djajang Nurdjaman ingin menutup Liga 1 musim 2018 dengan happy ending.
“Pertandingan melawan PSIS Semarang sangat penting. Dan pastinya akan dihadiri banyak Bonek. Ini tidak boleh disia-siakan, saya ingin akhirnya nanti happy ending,” ujar Djajang, Jumat 7 Desember.
Persebaya menargetkan posisi lima besar dalam klasemen akhir nanti. Hal itu tidaklah mustahil jika Rendy Irwan dkk mampu menaklukkan PSIS di Gelora Bung Tomo Sabtu sore. Sementara Borneo FC yang baru bertanding Minggu 9 Desember melawan PS Tira seri atau kalah.
BACA JUGA: Persebaya Perpanjang Kontrak Djanur
“Ini adalah pertandingan terakhir buat semua tim. Bukan tidak mungkin kemenangan besok membuat Persebaya berada di papan atas,” ungkap Djanur.
Pelatih kelahiran Majalengka tersebut menyebutkan, seluruh pemainnya dalam keadaan siap tempur. Meskipun sebagian dari mereka akan habis masa kontraknya akhir bulan nanti. Namun itu tidak menyurutkan semangat meraih poin penuh pada pertandingan lawan PSIS.
BACA JUGA: Persebaya Mulai Pikirkan Musim Depan
Sementara itu, pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra berharap Persebaya tidak seganas pada pekan-pekan sebelumnya. Ia berjanji bakal tampil habis-habisan saat bertanding. “Kita akan mengedepankan kerja tim, karena sepak bola berjalan dari detik ke detik. Siapa yang punya kesempatan untuk cetak gol ya saya persilahkan bukan hanya satu orang,” kata Jafri Sastra.
Mantan pelatih Mitra Kukar tersebut mengaku telah mengantongi titik lemah dari Persebaya dan telah diterapkan kepada para pemainnya. Dia pun memastikan bahwa Nerius Alom dkk sudah siap bermain dihadapan 50 ribu Bonek yang bakal hadir.