Rabu, 15 June 2022 06:20 UTC
Gambar CCTV Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Ketika Memantau Keadaan Jalan
JATIMNET.COM, Lamongan - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan kembali mengaktifkan trafik voice untuk menghimbau para pengendara bermotor. Imbauan itu ditujukan agar sipengendara tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan lalulintas, seperti memberhentikan kendaraannya melebihi garis stop line.
Trafik voice tersebut juga sudah lama terpasang. Namun, itu tidak berjalan lancar dan harus berhenti karena terhalang wabah virus Covid-19 yang melanda kabupaten Lamongan saat itu.
Karena pada saat itu pula banyak anggaran Dinas Perhubungan yang terkena refokusing. Sehingga, baru pada 13 Juni 2022 kemarin trafik voice milik Dinas Perhubungan kembali diperbaiki lagi sekaligus difungsikan sebagaimana mestinya.
"Dengan trafik voice kita bisa langsung memberikan himbauan kepada masyarakat, karena sebagian masyarakat ketika berkendara, mereka ada yang tidak berhenti sesuai dengan aturan rambu lalu lintas atau stop line dan itu sangat berbahaya bagi pengendara lainnya," ungkap kasi Teknologi Informasi Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Pravita, Rabu 15 Juni 2022.
Baca Juga: Dorong Pembangunan Wisata, Disparbud Lamongan Gelar Lomba Vidio Kreatif Tentang Wisata
Dipasangnya dua trafik voice yang dilengkapi CCTV yang bertempatkan di simpang jalan Family dan simpang jalan Sidoarjo itu ternyata juga dapat memudahkan tugas Dinas Perhubungan dalam memantau para pengendara bermotor.
"kita pantau secara langsung dari CCTV, jika nanti ada yang melanggar maka akan kita himbau secara langsung, karena cctv tersebut terhubung langsung ke Dinas Perhubungan," katanya.
Selain itu, kata Pravita, trafik voice tersebut juga dapat di gunakan secara otomatis, misal setiap per satu jam berbunyi memberikan himbauan.
"Kemarin beberapa kali sempat kita pasang secara otomatis. Tetapi, warga sekitar keberatan karena merasa terganggu adanya bunyi Trafik voice tersebut. Jadi, saat ini kita lakukan secara insidental saja, jika nanti ada yang melakukan pelanggaran baru kita himbau secara langsung," katanya.
Lebih lanjut, Pravita mengatakan, bahwa Trafik voice akan dijalankan selamanya tanpa ada batasan waktu tertentu dan akan diperbaiki bilamana mengalami kerusakan asal anggaran untuk Trafik voice masih ada. "Jadi kita itu bekerjanya berdasarkan anggaran, karena bagaimanapun anggaran untuk Teknologi Informasi itu mahal," katanya.