Minggu, 15 December 2019 04:35 UTC
Rakerwil IPHI dan Muswil Provinsi Jawa Timur
JATIMNET.COM, Mojokerto - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terpilih, secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Timru dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Musyawarah Wilayah (Muswil) IPHI ke VII Provinsi Jawa Timur selama lima tahun ke depan.
Nama mantan Bupati Trenggalek ini, menggema saat rombongan orang nomor dua di Provinsi Jawa Timur ini memasuki ruang Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jawa Timur tahun 2019 di Universitas Islam Majapahit, Jalan Raya Jabon, Mojoanyar, Mojokerto.
Ketua Umum IPHI Pusat, Ismed Hasan Putro menyampaikan, persoalan haji saat ini menjadi krusial. Kuota jemaah haji Indonesia tahnu 2020 tidak begitu besar jumlahnya, yakni 221 ribu. Dari jumlah tersebut, jemaah haji yang berangkat bisa menunggu sampai 43 tahun.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena 43 tahun antri haji. Problem krusial ketika antrian semakin lama semakin panjang, di Jatim sendiri antrian 30 tahunan," kata Ismed Hasan.
Dia yakin, dengan kepimpinan sosok Emil Dardak, IPHI Jawa Timur bisa teratasi dan berkemang, menemukan solusinya. Apalagi dirinya sudah kenal Emil sejak saat menjadi Bupati, banyak melakukan terobosan dan inovasi yang bermanfaat.
BACA JUGA: Kejati Jatim Tunggu Polisi Pelimpahan Tersangka Penipuan 59 Haji
"Dalam kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan kepada sahabat saya (Wagub). Kenal beliau sudah sejak lama, bahkan saat jadi Bupati. Jadi sebagai teman, saya mohon kesediannya beliau untuk membimbing (menjadi Ketua IPHI Provinsi Jawa Timur)," ujar Ismed panggilan akrabnya.
Tak hanya itu, dia menyetujui pernyataan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) yang mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menggelar konferensi tingkat tinggi terkait kuota haji.
"Negara Islam saat ini pertumbuhan ekonomi sangat subur, jadi peningkatan yang akan berangkat haji luar biasa," katanya.
Sementara Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, Sujak juga senada dengan penyampaian IPHI Pusat. Permasalahan haji itu sangat berat, tapi mulia.
"Tugas IPHI sungguh berat tapi insya allah mulia, harus mampu menjawab tantangan ke depan. Jadi memilih pengurus harus mempunyai empat persyaratan, 4R. Pinter, Benar, Kober dan Power. Ini pas (sosok di Wagub)," kata Sujak.
Meski demikian, Wagub tidak secara terang-terangan menerima tawaran para peserta Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim untuk menjadi Ketua IPHI Jawa Timur.
Semua, lanjut mantan Bupati Trenggalek, diserahkan dalam Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim yang tengah berlangsung hingga Sabtu 14 Desember 2019, malam.
"Pada intinya begini, IPHI adalah organisasi yang tentunya membuat kita berbuat baik, membuat kita mabrur sepanjang hajat. Secara logis, tentunya siapapun yang berhikmat disini tentunya harus melakukan dengan sebaik-baiknya," kata Emil.
Menurutnya, permintaan tersebut lebih kepada sinergitas antara pemerintahan yang diwakili dirinya dengan IPHI sendiri.
"Siapa yang diharapkan untuk bisa menjalankan organisasi dengan baik, saya yakin banyak yang baik, banyak yang bagus. Makanya jika memang diamanahi, ya menurut saya itu sesuatu yang baik. Selama semua bergotong royong, bersama-sama Insya Allah kita bisa memajukan persaudaraan haji ini," katanya.
