Rabu, 04 November 2020 05:40 UTC
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo berencana akan melakukan rapid test acak kepada sejumlah SMP yang telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua minggu terakhir. Hal itu dilakukan antisipasinya adanya klaster baru dan memutus mata rantai Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan, rapid test dilakukan itu untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah berlangsung. Terlebih saat ini Ponorogo sudah masuk zona kuning, sehingga secara bertahap ke depannya akan semakin PTM disekolah-sekolah lainnya.
“Kami minta izin ke Pak Plt Bupati Ponorogo Soedjarno untuk seluruh SMP tatap muka secara bertahap. Namun pak Plt minta anak-anak di rapid test secara acak,” kata Retno sapaan akrabnya, Rabu 4 November 2020.
Retno merinci dari sembilan SMP yang telah melakukan PTM antara lain SMP Negeri 1, 2, dan 3 Ponorogo. Kemudian SMP 1 Jetis, SMP 1 Balong, SMP 1 Badegan, SMP 1 Pulung, dan SMP 1 Jenangan, serta SMP Terpadu. Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan dinkesn untuk segera melakukan rapid test acak kepada sejumlah siswa.
“Jika nanti hasilnya bagus semua maka SMP lainnya bisa menyusul untuk melakukan PTM,” cakap Retno.
Sementara selama lebih dari dua minggu hasil evaluasi dari PTM dari sembilan SMP hingga kini tidak ditemukan adanya cluster baru ataupun terjadi paparan Covid-19 diantara sekolah yang melakukan PTM. Pembelajaran disekolah pun dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan membatasi jumlah siswa yang masuk.
Dalam hal ini sekolah-sekolah yang ditunjuk untuk melakukan PTM sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 baik tingkat Kecamatan maupun Kabupaten. Masing-masing sekolah akan diverifikasi kesiapannya dalam pelaksanaan Protokol Kesehatan.
“Sehingga keamanan siswa terjamin dan tidak ada paparan Covid-19 di Sekolah,” pungkas Retno.