Logo
Disnakan Pemkab Situbondo

Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo Gunakan DBHCHT Latih Nelayan Budidaya Rumput Laut

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 November 2023 02:02 UTC

Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo Gunakan DBHCHT Latih Nelayan Budidaya Rumput Laut

Nelayan menaikan hasil budidaya rumput laut ke atas perahu. Foto: Disnakan Situbondo

JATIMNET.COM, Situbondo - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo melatih nelayan budidaya rumput laut. Selain dinilai memiliki potensi ekonomi cukup besar, budidaya rumput akan jadi penopang penghasilan nelayan saat musim paceklik ikan.

“Dengan budidaya rumput laut, kami ingin meningkatkan kesejahteraan para nelayan karena mereka punya penghasilan tambahan selain melaut,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Disnakkan Situbondo Roy Hidayat, Selasa, 21 November 2023.

 

Menurut Roy, musim paceklik ikan biasanya terjadi pada saat musim kemarau karena tangkapan ikan sedikit. Disisi lain, budidaya rumput laut malah sangat cocok dilakukan saat musim kemarau.

 

"Nah, saat terjadi paceklik nelayan tersebut para nelayan tetap mendapatkan penghasilan, sehingga kami alihkan tidak pada sektor perikanan tangkap, melainkan melalui budidaya rumput laut ini," tuturnya.

 

Dikatakannya, kawasan pantai utara Situbondo masih sangat cocok untuk budidaya rumput. Apalagi di Kabupaten Situbondo ada empat pabrik rumput laut yang masih tetap beroperasi.

 

“Jadi masyarakat nelayan tidak akan kesulitan menjual hasil budidaya rumput laut karena di sini ada pabriknya,” ujarnya.

 

Roy menambahkan anggaran pelatihan diversifikasi usaha nelayan melalui budidaya rumput laut diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023 sebesar Rp159 juta. Pesertanya sebanyak 40 nelayan yang sebelumnya sudah pernah mengikuti pelatihan dan sudah budidaya rumput laut.

 

“Pelatihannya empat hari  (10-13 Juli 2023) di dua lokasi yaitu di RM Bali 2 Kecamatan Suboh dan di Aula KPRI Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Untuk materinya yaitu pendalaman karena mereka sudah pernah ikut pelatihan sebelumnya, seperti tentang penanganan hama dan penyakit serta materi pemasaran,” katanya.