Logo

Dikeluhkan Soal BPJS, Ini Kata Walkot Eri Cahyadi Saat Gelar Ngobras

Reporter:

Senin, 22 August 2022 09:00 UTC

Dikeluhkan Soal BPJS, Ini Kata Walkot Eri Cahyadi Saat Gelar Ngobras

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali menggelar “Ngobras” (Ngobrol Santai), digelar di Grand Ballroom lantai 10, Gedung Empire Palace, Senin 22 Agustus 2022.

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali menggelar “Ngobras” (Ngobrol Santai), digelar di Grand Ballroom lantai 10, Gedung Empire Palace, Senin 22 Agustus 2022. Seperti biasa, ia turut didampingi oleh Sekda, Asisten, Kepala PD, Camat, Lurah dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi menampung saran dan masukan dari 3.616 Kader Surabaya Hebat (KSH) asal Kecamatan Bubutan, Sukomanunggal, Asemrowo dan Tandes yang hadir. Diantaranya ada yang soal zonasi, fasilitas KSH, aplikasi Sayang Warga, id card, dan masih banyak lainnya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, salah satu yang dikeluhkan oleh KSH adalah soal BPJS di aplikasi Sayang Warga. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, data BPJS di aplikasi Sayang Warga itu tidak perlu lagi karena orang Surabaya ketika berobat cukup menggunakan KTP.

Baca Juga: Air PDAM Surabaya Keruh, Warga Surabaya Wadul Lewat "Ngobras" ke Walkot Eri Cahyadi

"Jadi tidak perlu didata lagi nomor BPJS-nya berapa, karena kita sudah kerjasama dengan BPJS. Sehingga, secara otomatis, yang sudah terdaftar otomatis kalau sudah terdata, ya datanya ketarik," kata Wali Kota Eri.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menjelaskan, turut mengapresiasi Camat, Lurah dan KSH yang hadir pada "Ngobras" kali ini. Cak Eri menilai, jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan telah bekerjasama dengan baik dalam hal menilai status warganya yang benar - benar masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau tidak. 

"Tadi ada KSH yang masih bingung dengan pengisian status warga yang MBR dan bukan MBR. Alhamdulillah, ada KSH dari Tandes membantu meluruskan, begitu pula dengan KSH asal Asemrowo. Camat, Lurah dan KSH-nya saling kerjasama, ketika ada masalah MBR, langsung diisi datanya," papar Cak Eri.

Baca Juga: Eri Ingatkan Lurah dan Camat Terapkan Administrasi Kependudukan Terintegrasi

Cak Eri Cahyadi menambahkan, ketika warga, KSH dan pejabat pemkot saling bekerja sama, bergotong royong dan peduli satu sama lain, maka Kota Surabaya akan sejahtera. Contoh dari dua kecamatan inilah yang perlu dipertahankan hingga ke depannya. 

Untuk mempermudah pendataan, Cak Eri menambahkan, akan mengadakan komputer di masing - masing balai RW. Tujuannya adalah untuk mempermudah KSH/RT/RW melakukan pendataan warga yang mengalami kesusahan. 

"Saya harapkan nanti antara KSH/RT/RW itu ada kebersamaan. Yang saya bentuk hari ini adalah rasa cinta dan kasih antara Camat, Lurah, KSH, RT dan RW, sehingga bukan bangunan monumental, tetapi SDM masyarakatnya yang saling gotong royong yang kami bangun," pungkasnya