Logo

Diduga Terserempet Bus, Pemotor Sport asal Bojonegoro Tewas di Jalan Bypass Mojokerto

Reporter:,Editor:

Minggu, 08 September 2024 08:00 UTC

Diduga Terserempet Bus, Pemotor Sport asal Bojonegoro Tewas di Jalan Bypass Mojokerto

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di Jalan Bypass, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang, 8 September 2024. Foto: PMI Kab. Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Nasib nahas dialami seorang pria asal Kabupaten Bojonegoro. Ia meregang nyawa saat melintas di Jalan Bypass, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang, 8 September 2024.

Korban diketahui yakni Abid Muzaki, 21 tahun, asal Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, yang mengendarai sepeda motor Honda CBR 150R nopol S 4034 BU.

Pria ini meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mengalami luka yang cukup parah di kepala dan tangan setelah terjatuh dari motor yang dikendarainya.

BACA: Tabrakan dengan Truk, Pelajar asal Trawas Alami Luka Berat

Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Andik, mengatakan korban yang melaju dari arah Jombang menuju Surabaya itu hendak mendahului kendaraan dari sebelah kiri kemudian terserempet bus yang berjalan di belakangnya. 

"Korban meninggal, anak Bojonegoro, dari arah utara ke selatan. Iya sendirian, tadi lalu-lintas sepi," katanya.

Korban tergeletak di tengah jalan bersama motornya dan sejumlah warga langsung menghentikan bus Jaya nopol AE 7612 US sarat penumpang yang dikemudikan Sutrisno, 57 tahun, asal Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Sutrisno mengaku tidak bisa menghindari korban saat terjatuh lantaran posisi bus dengan kendaraan korban sudah dekat. 

BACA: Tabrakan dan Terpental ke Tiang Lampu PJU, Pemotor Tewas di Jalan Airlangga Mojosari

"Korban sudah terjatuh dan saya tidak bisa menghindar, tapi saya tidak menabrak," katanya.

Ia juga menampik jika dirinya tidak menabrak kendaraan korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, sopir bus itu diamankan petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Kalau menabrak pasti tergores, saya berhenti karena tidak mau dibilang melarikan diri," katanya.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi sejumlah relawan ke ruang jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, menggunakan ambulans PMI Kabupaten Mojokerto.