Kamis, 23 December 2021 07:40 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dua warga Kabupaten Probolinggo diduga menjadi korban pengeroyokan saat melintas di Dusun Inpres, Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton. Kedua korban itu adalah Suparman (51) dan Hermanto (51) warga setempat.
Dari informasi didapat, pengeroyokan pengeroyokan yang dialami keduanya itu terjadi pada Rabu 22 Desember 2021, malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu keduanya naik motor melintas di Dusun Inpres, Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton, tiba-tiba bertemu dengan segerombolan orang yang tengah memasang banner salah satu calon kepala desa setempat.
Tanpa sebab yang jelas, salah seorang diantaranya kemudian mengeluarkan suara yang menjurus ejekan. "Merasa tersinggung, saya lantas memberhentikan laju motor. Setelahnya saya turun dari motor, lalu menanyakan maksud suara yang dilontarkan itu," ujar Suparman, saat ditemui jatimnet.com, Kamis 23 Desember 2021.
Namun demikian, lanjut Suparman, bukan jawaban yang baik diterimanya, melainkan kata-kata kasar. Tak hanya itu, salah seorang diantaranya kemudian melakukan aksi pemukulan kepadanya. Aksi tersebut, diikuti pula oleh para pelaku lainnya yang jumlahnya diperkirakan lebih dari sepuluh orang. Selain dirinya, rekannya Hermanto pun turut menjadi korban pemukulan.
Baca Juga: Merasa Cintanya Dipermainkan, Pemuda Probolinggo Nekat Naik Tower 80 Meter
"Saya sempat berupaya melawan, namun karena kalah jumlah saya pun kalah. Tak hanya pakai tangan yang saya rasakan, ada juga yang menggunakan sebilah bambu kering," ujar Suparman.
Akibat aksi pemukulan itu, Suparman mengaku, mengalami luka lebam di bagian punggung, wajah dan dengkulnya. Sesampainya di rumah, Suparman lantas keluar kembali menuju Mapolsek Paiton, guna melaporkan apa yang dialaminya. "Kalo laporannya sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis 23 Desember 2021 dini hari tadi. Setelahnya saya lanjutkan visum, guna melengkapi alat bukti," katanya.
Suparman berharap, pihak kepolisian menindaklanjuti laoporan aksi pemukulan yang dialaminya. Dimana polisi segera memanggil para pelaku, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Mengenai hal tersebut, Kapolsek Paiton, Iptu Maskur Ansori membenarkannya. Maskur menyebut telah menerima laporan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan. "Untuk interogasi awal terhadap pelapor , sudah kami lakukan. Termasuk olah TKP awal di lokasi kejadian," terang Maskur saat ditemui di Mapolsek Paiton.
Disinggung mengenai sebab aksi pengeroyokan, apakah ada kaitannya dengan tahapan pemilihan kepala desa, Maskur mengaku, belum bisa memastikannya.