Senin, 20 September 2021 08:00 UTC
DEMO: Aksi warga saat meluruk Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dengan menaiki kendaraan bermotor, masyarakat lereng Bromo yang tinggal di dua kecamatan Kabupaten Probolinggo, ramai-ramai melurug kantor Kejaksaan Negeri setempat, Senin 20 September 2021.
Mereka hendak memprotes penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek PRIM (Provincial Road Improvement Maintenance Project), Jalan Raya Tongas-Bromo yang dinilai jalan ditempat.
Masyarakat asal Kecamatan Sukapura dan Lumbang itu menilai, macetnya proses penyelidikan terhadap proyek PRIM senilai Rp 32 miliar tersebut, lantaran tidak seriusnya pihak kejaksaan menyelesaikan masalah dugaan korupsi yang ada.
Untuk itu, dalam orasinya masyarakat meminta oknum Kasipidsus kejaksaan setempat yang menangani dugaan korupsi tersebut, agar segera dicopot dari jabatannya. Usai menyampaikan orasinya secara bergantian di depan kantor kejaksaan, sejumlah perwakilan peserta aksi kemudian diterima Kajari Kabupaten Probolinggo, David P Duarsa untuk audensi.
Baca Juga: Pemuda Probolinggo Kritik Korupsi Hasan-Tantri dengan Nasi Bungkus
Dihadapan Kajari, pegiat anti korupsi LIRA, Syamsudin yang turut mendampingi aksi warga, langsung mempertanyakan kelanjutan penyelidikan dugaan kasus korupsi proyek PRIM, yang berasal dari dana hibah Pemerintah Australia tersebut.
Menurut Syamsudin, upaya pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang dianggap terlibat, sebenarnya telah dilakukan pihak kejaksaan sejak tahun 2020, namun belum ada kejelasan hingga kini.
"Kedatangan kami ingin meminta kejelasan, akan kasus ini. Kami menduga ada pihak-pihak, baik dinasti maupun lainnya, yang sengaja mengintervensi kasus ini agar berjalan ditempat," ujar Syamsudin.
Syamsudin juga meminta kejelasan, atas kasus-kasus dugaan tindak korupsi lainnya di Kabupaten Probolinggo, yang juga telah dilaporkan ke kejaksaan namun kasusnya sama-sama berjalan di tempat.
Baca Juga: Pegiat antikorupsi Desak KPK Segera Menyita Aset Keluarga Bupati Probolinggo
Menyikapi itu, Kajari Kabupaten Probolinggo, David P Duarsa meminta masyarakat agar bersabar, menanti hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek PRIM dimaksud.
Sebab, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh tim forensik terkait kerugian negara yang ditimbulkan masih terus dilakukan. "Kami akan selesaikan kasus ini semaksimal mungkin, sampai dengan proses selanjutnya,"jelas David.
Disinggung mengenai tuntutan masyarakat, akan pencopotan jabatan Kasipidsus, David berharap masyarakat tidak salah paham mengenai proses penyelidikan yang ada, dimana kasusnya sebenarnya tetap berjalan.
"Tidak ada yang menghentikan, apalagi mengintervensi kasi saya, baik kasipidsus dan kasi intel atas kasus ini, itu tidak ada. Semua berjalan dengan baik,"tutur David.
Sekadar informasi, adanya aksi lurug masyarakat ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo sempat membuat arus lalu lintas setempat tersendat. Itu karena, massa menggunakan separuh badan jalan dalam menyuarakan aspirasinya.